Warta

PBNU Gelar Seminar Internasional Anti Narkoba

Kamis, 9 Februari 2006 | 08:49 WIB

Jakarta, NU Online
Narkoba saat ini telah menjadi momok bagi masyarakat di Indonesia. Strategi pencegahan secara maksimal dan efektif harus melibatkan banyak fihak mulai dari skala lokal sampai internasional. Sebagai bentuk keprihatinan terhadap masalah tersebut, PBNU bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan The Colombo Plan menggelar seminar internasional berbasis organisasi dan cendekiawan Islam tentang strategi dan kebijaksanaan penanganan Narkoba.

Seminar yang akan diikuti oleh sekitar 200 orang dari dalam dan luar negeri tersebut akan diadakan di Jakarta selama 4 hari mulai 27 Februari – 1 Maret 2006. Selain menghadiri sesi seminar, para peserta juga diajak untuk melihat program penanganan Narkoba di Pesantren Assidiqiyah selain program penanganan serupa yang dilakukan oleh BNN dan di Lapas Cipinang.

<>

Beberapa pengurus PBNU juga akan menjadi pembicara dalam acara tersebut. Seperti KH Said Aqil Siradj dengan tema ”Understanding Drug Addiction from the Islamic Perspective”, KH Maghfur Utsman dengan tema ”Role of Mosques and Religious Leaders in Mobilizing Communities Againts Drugs”. Khatib Aam PBNU Prof Dr. Nasaruddin Umar juga menjadi chairperson dalam sesi yang membahas “Current Global and Regional Drug Scenarios”.

Beberapa tema lainnya yang dibahas meliputi Scientific Session on the Impact and Drug Abuse on a Human Body and Mind, The Integration of Islamic Values into Drug Demand Reduction Strategies Prevention, Integration of Islamic Values/principles into drug Demand Reduction/Treatment and Rehabilitation.

Diakhir sesi para peserta akan merumuskan bagaimana mengintegrasikan nilai dan prinsip Islam dalam kebijakan penyalahgunaan Narkoba. Seminar ini banyak mengundang para ulama dan pengasuh pesantren dari lingkungan NU dari seluruh Indonesia.

Sebelumnya PBNU telah menjalankan progaram anti Narkoba dengan BNN dan The Colombo Plan dalam pencegahan narkoba 12 pesantren percontohan. Mereka dilatih bagaimana mencegah dan menangani korban Narkoba. Beberapa pesantren seperti PP Krapyak Yogyakarta dan Assidiqiyah Jakarta juga sudah mendirikan pusat penanganan narkoba di lingkungan mereka.(mkf)