Warta

PBNU Minta Banom NU Tak Libatkan Diri pada Konflik PKB

Jumat, 30 September 2005 | 11:43 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua PBNU H. Ahmad Bagja menyesalkan aksi kekerasan berupa pencopotan atribut PKB di Surabaya Kamis malam lalu. Apalagi, aksi kekerasan itu melibatkan oknum-oknum dari banom NU.”Kalau ada banom-banom yang terlibat jelas tidak dapat dibenarkan,” ungkapnya.
 
Sebagai Banom NU, kata Bagja, NU dan banomnya harus bersih dari kepentingan partai, apalagi yang mengarah pada tindakan anarkis. Karena itu, PBNU meminta kepada semua Banom dan lembaga dalam NU untuk tidak terlibat dalam konflik PKB, karena NU dan PKB menpunyai garapan yang berbeda.
 
Bagja juga meminta kepada semua pihak agar menghargai NU sebagai organisasi non politik. Melibatkan Banom atau Lembaga dalam NU untuk aksi dukung-mendukung dalam konflik sama dengan merusak NU,“Kalau memang mereka menghargai dan menjunjung tinggi NU, maka banom NU seperti Pagar Nusa atau Banser jangan terlibat atau dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan politik,” paparnya.
 
Hal senada disampaikan Sekjen PBNU, Endang Turmudzi. Dia juga menyesalkan terjadinya aksi sweeping terhadap salah satu kubu dalam PKB. Terlebih jika kejadian itu melibatkan banom NU.”mestinya jangan sampai terlibat atau dilibatkan,” ungkapnya.
 
Ditambahkanya, keterlibatan institusi dalam NU ke dalam konflik partai akan melahirkan perpecahan. Apalagi, konflik yang terjadi kini mulai mengarah kepada aksi penyerangan, yang bertentangan dengan misi kedamaian yang selama ini diperjuangkan NU.”kalau sudah masuk dalam konflik, nanti akan terjadi perpecahan,” tegasnya.(amh)