Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kini tengah menyeleksi sejumlah calon mahasiswa penerima beasiswa ke Sudan. Penyeleksian itu dilakukan PBNU bersama Direktorat Perguruan Tinggi Luar Negeri Departemen Agama (Depag) RI, di kantor Depag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, pada Kamis (28/08) pukul 07.00-17.00 WIB.
Keseluruhan pendaftar yang berjumlah 18 orang itu berasal dari Malang, Lamongan, Gresik (Jawa Timur), Pati, Blora (Jawa Tengah), Cirebon, Tasikmalaya (Jawa Barat), Serang (Banten) Jambi (Jambi), Sorong (Papua Barat) dan DKI Jakarta.<>
Namun, di antara para pendaftar, hanya 5 orang kader NU yang berhak mendapatkan beasiswa belajar program strata 1 di Universitas Internasional Afrika, Sudan, itu.
Panitia Pelaksana Seleksi Beasiswa PBNU ke Timur Tengah, Ulil Abshor Hadrawi, mengatakan, tahun ini Depag tidak menerima pendaftaran calon mahasiswa secara kolektif karena terjadi pergeseran pejabat yang menanganinya.
”Tahun lalu memang pendaftaran dilaksanakan secara kolektif. Jadi, kita menyerahkan data ke Depag setelah teman-teman calon penerima beasiswa mendaftar ke PBNU,” ungkap Ulil kepada NU Online di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (27/8)
Imbas dari pergantian ini adalah, para calon mahasiswa peserta seleksi harus meluangkan waktu lebih lama di Jakarta. Selain itu, para calon mahasiswa harus pula menyediakan dana untuk kebutuhan transportasi untuk mendaftar dan mengikuti ujian di Depag.
”Semoga untuk tahun ke depan kita dapat komunikasikan lagi untuk pendaftaran secara kolektif, agar teman-teman tidak terlalu kerepotan. Dengan demikian, teman-teman yang datang dari wilayah-wilayah yang jauh dari Jakarta dapat lebih menghemat biaya,” tandasnya.
Hal lain diungkapkan Ketua Pelaksana Harian Penerimaan Beasiswa PBNU ke Timur Tengah, M. Dawam Sukardi. Menurutnya, hasil seleksi tidak serta-merta diterima pihak Kedutaan Besar Republik Islam Sudan untuk Indonesia di Jakarta.
”Karenanya, beberapa hari ke depan, kita akan melobi ke Kedutaan Besar Sudan di Jakarta untuk mendapatkan tambahan kuota bagi para calon mahasiwa dari PBNU,” jelasnya Dawam.
”Seleksi-seleksi beasiswa PBNU ke Timur Tengah untuk negara-negara tujuan lain akan dilaksanakan setelah Lebaran (Hari Raya Idul Fitri),” imbuh Dawam. (min)
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kini tengah menyeleksi sejumlah calon mahasiswa penerima beasiswa ke Sudan. Penyeleksian itu dilakukan PBNU bersama Direktorat Perguruan Tinggi Luar Negeri Departemen Agama (Depag) RI, di kantor Depag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, pada Kamis (28/08) pukul 07.00-17.00 WIB.
Keseluruhan pendaftar yang berjumlah 18 orang itu berasal dari Malang, Lamongan, Gresik (Jawa Timur), Pati, Blora (Jawa Tengah), Cirebon, Tasikmalaya (Jawa Barat), Serang (Banten) Jambi (Jambi), Sorong (Papua Barat) dan DKI Jakarta.<>
Namun, di antara para pendaftar, hanya 5 orang kader NU yang berhak mendapatkan beasiswa belajar program strata 1 di Universitas Internasional Afrika, Sudan, itu.
Panitia Pelaksana Seleksi Beasiswa PBNU ke Timur Tengah, Ulil Abshor Hadrawi, mengatakan, tahun ini Depag tidak menerima pendaftaran calon mahasiswa secara kolektif karena terjadi pergeseran pejabat yang menanganinya.
”Tahun lalu memang pendaftaran dilaksanakan secara kolektif. Jadi, kita menyerahkan data ke Depag setelah teman-teman calon penerima beasiswa mendaftar ke PBNU,” ungkap Ulil kepada NU Online di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (27/8)
Imbas dari pergantian ini adalah, para calon mahasiswa peserta seleksi harus meluangkan waktu lebih lama di Jakarta. Selain itu, para calon mahasiswa harus pula menyediakan dana untuk kebutuhan transportasi untuk mendaftar dan mengikuti ujian di Depag.
”Semoga untuk tahun ke depan kita dapat komunikasikan lagi untuk pendaftaran secara kolektif, agar teman-teman tidak terlalu kerepotan. Dengan demikian, teman-teman yang datang dari wilayah-wilayah yang jauh dari Jakarta dapat lebih menghemat biaya,” tandasnya.
Hal lain diungkapkan Ketua Pelaksana Harian Penerimaan Beasiswa PBNU ke Timur Tengah, M. Dawam Sukardi. Menurutnya, hasil seleksi tidak serta-merta diterima pihak Kedutaan Besar Republik Islam Sudan untuk Indonesia di Jakarta.
”Karenanya, beberapa hari ke depan, kita akan melobi ke Kedutaan Besar Sudan di Jakarta untuk mendapatkan tambahan kuota bagi para calon mahasiwa dari PBNU,” jelasnya Dawam.
”Seleksi-seleksi beasiswa PBNU ke Timur Tengah untuk negara-negara tujuan lain akan dilaksanakan setelah Lebaran (Hari Raya Idul Fitri),” imbuh Dawam. (min)
Terpopuler
1
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
2
Hukum Quranic Song: Menggabungkan Musik dengan Ayat Al-Quran
3
Haul Ke-15 Gus Dur di Yogyakarta Jadi Momen Refleksi Kebijaksanaan dan Warisan Pemikiran untuk Bangsa
4
Surat Al-‘Ashr: Jalan Menuju Kesuksesan Dunia dan Akhirat
5
Mariam Ait Ahmed: Ulama Perempuan Pionir Dialog Antarbudaya
6
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 229: Ketentuan Hukum Talak Raj’i dan Khulu’
Terkini
Lihat Semua
