Warta

PBNU Terima Kunjungam Syeikh Hisyam Kabbani

Rabu, 12 Mei 2010 | 13:09 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan Mursyid Thariqat Naqsybandiyah yang berkedudukan di Amerika, Syeikh Hisyam Kabbani beserta rombongan, Rabu (12/5). Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menerima langsung kunjungan ini di aula gedung PBNU lantai 5 dengan didampingi Sekretaris Jenderal, Iqbal Sullam dan beberapa ketua seta wakil sekjend.

Dalam sambutan pembukanya, Said Aqil menyatakan bahwa Islam bukanlah sekedar aturan mengenai akidah dan syariah semata, melainkan juga melingkupi keilmuan, kebudayaan, sosial dan peradaban. Dan NU sejak berdirinya di Indonesia pada tahun 1926 M. telah melalui berbagai rintangan untuk mewujudkan cita-cita peradaban Islam.<>

"NU telah banyak menghadapi berbagai penentangan. Bahkan hingga saat ini, Indonesia terus menghadapi berbagai dinamika kehidupan beragama. Namun NU selalu berpegang teguh dengan prinsip-prinsip pokok agama dan bertoleransi terhadap masalah-masalah khilafiyah," terang Kang Said -sapaan akrab KH Said Aqil Siradj.

Lebih lanjut Kang Said menjelaskan, NU selalu mengawal keberagaman umat dengan prinsip-prinsip aswaja yakni lurus toleran moderat dan seimbang. NU selalu menghargai perbedaan-perbedaan, baik karena beda madzhab, suku maupun agama.

Sementara itu Syeikh Hisam Kabbani yang berbicara setelah Kang Said, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada jajaran pengurus PBNU yang telah menerima dirinya beserta dengan rombongan. Menurutnya, kunjungannya kali ini adalah kunjungan ketiganya ke PBNU.

"Kami sangat apresiatif dengan keberadaan dan sikap-sikap NU dalam kehidupan berbangsa dan pergaulan dunia. NU telah memberikan keteladanan yang bagus dalam menyemai kerukunan hidup di tengah berbagai perbedaan," terang Hisyam seraya memuji Kang Said yang tersenyum-senyum di sampingnya. (min)