Warta

PCI NU Syiria Ziarah ke Makam Nabi Ayyub dan Imam Nawawi

Rabu, 24 Agustus 2005 | 07:11 WIB

Damaskus. NU Online
Dalam rangka mengisi  liburan musim panas tahun 2005, PCI Nahdlatul Ulama di Syria mengadakan acara unik bertajuk “Religious Study Tour- Summer 2005” dengan menziarahi makam  Nabi Ayyub dan Al Imam An-Nawawi ( wafat 676 H.) pada hari Minggu pagi 14 Agustus 2005.

Tujuan pertama dalam ziarah ini adalah makam Imam Nawawi. Berbeda dengan acara ziarah pada umumnya, ziarah yang diadakan oleh warga Nahdliyyin di Syria kali ini diisi dengan pembacaan sanad beberapa kitab, terutama kitab yang dikarang oleh  Imam An-Nawawi, seperti kitab Al Arbain An Nawawiyyah dibimbing langsung oleh As Syaich Al Musnid Al Kabir Abu al ‘Izz Mu’taz As Subayni Ad Dimasyqie, seorang Ulama pakar ahli ilmu Sanad dari Syria. Uniknya kemasan acara yang memadukan tiga unsur, yaitu berziarah, belajar dan sekaligus berekreasi, menjadikan peserta sangat  antusias mengikuti kegiatan ini.

<>

“Al Imam An Nawawie atau yang terkenal dengan julukan As Syafi’i As Shogier sudah begitu terkenal di seluruh pelosok dunia, terbukti bahwa dimanapun pelajar  ilmu-ilmu  agama Islam berada pasti disitu ditemukan kitab-kitab karangan beliau !” tandas As Syaich Mu’taz di depan makam di sela-sela kuliahnya.

Berangkat dari Damaskus setelah Sholat Subuh tepat pukul 06.00  langsung  menuju Hauraan, sebuah daerah perbatasan antara Syria-Yordania-Palestina dimana makam Imam An Nawawie berada. Begitu sampai di lokasi makam, setelah menempuh satu jam setengah perjalanan,  As Syaich  Al Musnid Al Kabir Abu al ‘Izz Mu’taz As Subayni Ad Dimasyqie langsung membacakan kitab Al Arbain An Nawawiyyah diringi dengan keterangan yang berkaitan dengan  visi dan misi almarhum.

Dari Makam Imam Nawawi, rombongan melanjutkan perjalanan ke makam Nabi Ayyub  alaihissalam, makam Sa’ad ibn Ubadah radliallohu anhu,  salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. dan kemudian menuju  Buhaeira’ Muzaereeb. Dibawah rindangnya pepohonan sekitar danau, setelah puas menikmati menu sarapan pagi lengkap dengan teh hangat, peserta kembali hanyut dalam untaian kuliah As Syaich Mu’taz yang kali ini mengkhatamkan dan menerangkan kandungan kitab Fadhoil As Syaam, sebuah kitab kumpulan hadist - hadist Nabi karya Al Hafidz Syams Ad-Din Al Maqdisy ( wafat thn 744 H. ), yang khusus menerangkan tentang keutamaan negeri Syaam.

“Sesungguhnya kalian akan menemukan keimanan berada di Syaam saat fitnah melanda seluruh dunia!!” demikian As-Syaich Mu’taz, yang juga salah seorang murid dari As-Syaich Yassin Al Fadani ini  menyebutkan bunyi salah satu hadist Nabi dalam kitab itu.

Disela-sela makan pagi, Syaich Mu'taz mengatakan keinginannya untuk  berkunjung dan bershilaturrahim dengan ulama di Indonesia sebagai negara asal Gurunya untuk melengkapi sanad musalsalnya yang sudah dia dapatkan dengan berkunjung ke seluruh dataran Afrika, Timur Tengah dan kawasan Asia Tengah. "Saya sangat mengerti kalau Indonesia juga telah melahirkan Ulama-Ulama besar..!" demikian dikatakan beliau.

Sa’aduddin Nasich, sekretaris PCI NU Syria yang bertindak sebagai panitia mengatakan, “Sebagaimana lazimnya kegiatan PCI NU Syria, acara “Religious Study Tour- Summer 2005” ini juga berlangsung terbuka sehingga selain diikuti oleh warga Nahdliyyin, juga diminati oleh mahasiswa lain dan bahkan terdapat juga  mahasiswa luar Indonesia, seperti Fhilipina, Russia, Inggris, Libya, Burkinafaso dan Syria  sehingga semakin menambah keakraban dan persaudaraan!”.

Kontributor Syiria : Muhammad Naf'an as-Saraniy.