Warta

Pengusaha NU Jogja Kembangkan Forum Pengajian Bisnis Al Kautsar

Kamis, 22 September 2005 | 03:30 WIB

Jogja, NU Online
Sejumlah pengusaha NU yang ada di DI Yogyakarta mengembangkan forum pengajian bisnis Al Kautsar sebagai wadah untuk bersilaturrahmi dan pengembangkan usaha yang dikemas dalam bentuk pengajian. Namun berbeda dengan pengajian pada umumnya yang diisi ceramah agama, pengajian ini secara khusus membicarakan masalah bisnis.

Akan tetapi ciri sebagai sebuah pengajian dan ajang pertemuan warga NU tetap ada. Pertemuan yang diadakan tiap dua mingguan tersebut selalu didahului dengan tahlil dan doa bersama. Pengurus LDNU H. Sholehuddin menjelaskan kepada NU Online (22/9) karena memang komunitas para pengusaha, doa dan surat Qur'an yang dibaca yang berkaitan dengan bisnis, atau untuk melancarkan usaha seperti surat Wakiah, Sholawat Nariyah, sholawat Faatih, dan sholawat Arzak.

<>

Baru kemudian, forum yang tempatnya bergiliran diantara warga NU tersebut mulai berdiskusi dan membedah permasalahan bisnis yang dialami oleh hadirin. Forum ini juga mengundang nara sumber  sesuai dengan tema yang dibahas. Jika sedang membahas masalah ekonomi Islam, mereka mengundang pakar ekonomi Islam.

Tak cukup disitu, komunitas ini juga memberikan konsultasi bisnis secara gratis yang diasuh oleh Bendahara PWNU DIY Dr. Kumolo, dosen UII. Ia memberikan pengarahan bagaimana strategi memasarkan satu produk, manajemen keuangan, dan aspek lainnya yang berkaitan.

Sebagai sebuah komunitas para pengusaha, tak heran jika pertemuan tersebut sekaligus digunakan untuk mengembangkan usaha masing-masing anggota. Dari situlah akhirnya terbentuk jaringan bisnis diantara mereka. Jika ada salah seorang yang membutuhkan sarung, sudah ada pemasoknya yang akan memberikan harga spesial, demikian juga dengan kebutuhan lainnya.

Kegiatan yang secara rutin diikuti oleh 40 – 60 orang dan berlangsung hampir setahun ini juga telah berhasil memberikan pinjaman lunak kepada para anggotanya. Terdapat diantara mereka yang memperoleh pinjaman sebesar 10 juta. Walaupun tak besar, namun cukup bernilai untuk sebuah usaha kecil.(mkf)