Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 1431 Hijriah yang jatuh pada, Jumat, di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) dipadati ribuan umat Islam yang ada di wilayah itu.
Ribuan muslim sejak pagi hingga petang berbondong-bondong ke lokasi untuk hadir dalam perayaan tahunan yakni Maulid Nabi Muhammad SAW, yang di pusatkan di Lingkungan Salabose, Kelurahan Binanga, Majene.<>
Peringatan puncak perayaan yang berlangsung sekitar pukul 14.00 wita itu juga dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Sulbar, Amri Sanusi, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Arifin Nurdin, Anggota DPRD Sulbar, Andi Usman, Bupati Majene, Kalma Katta, Ketua DPRD Majene, Hajar Nuhun dan beberapa pejabat penting lainnya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dipusatkan di Lingkungan Salabose, salah satu daerah pusat penyebaran agama Islam di tanah Mandar sejak abad tahun yang silam ini menjadi "lautan manusia".
Subhan, salah seorang panitia hari besar keagamaan Maulid Nabi Muhammad SAW, mengatakan, pelaksanaan peringatan tahunan Maulid yang dilaksanakan di Salabose yang disertai dengan kegiatan ritual keagamaan lainnya sudah lazim dilakukan untuk mengenang hari kelahiran nabi besar Muhammad SAW sebagai nabi yang Uswatun Khasanah pembawa kebajikan bagi umat manusia yang ada di muka bumi ini.
"Peringatan Maulid ini adalah sebuah peristiwa untuk merayakan hari kelahiran Nabi Besar Muhaammad SAW sebagai nabi terakhir yang diutus Allah pencipta alam semesta yang menjadi suri teladan bagi umatnya," tuturnya.
Ia mengatakan, untuk menyemarakkan kegiatan tersebut, setiap kepala keluarga di haruskan membawa sajian-sajian ke lokasi tempat dilangsungkanyya acara peringatan tersebut.
"Sajian-sajian yang dibawa masyarakat seperti nasi beras ketang, telur masak dan beberapa sajian lainnya," tuturnya.
Dia mengatakan, ribuan masyarakat dari tetangga datang ke lokasi ini juga sekaligus untuk mengungjungi kuburan tua almarhum salah seorang pemuka agama yang menyebarkan ajaran Islam di tanah Mandar ini.
"Pasca perayaan maulid Nabi Muhammad, ribuan manusia berziarah ke kuburan tua penyebar ajaran Islam yang dikubur di dekat Mesjid Salabose. (ant/mad)
Terpopuler
1
Kolaborasi LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-4
2
LAZISNU Gelar Lomba dengan Total Hadiah Rp69 Juta, Ini Link Pendaftarannya
3
Cara Wudhu di Toilet agar Tidak Makruh
4
Gus Yahya Ceritakan Awal Mula Kiai Ali Maksum Merintis Pengajian Kitab di Pesantren Krapyak
5
Hukum Gugat Cerai Suami karena Nafkah Batin
6
Hukum Khatib Tidak Berwasiat Takwa dalam Khutbah Kedua
Terkini
Lihat Semua