Tergiurnya generasi muda pada ajaran agama yang keliru konsep, menjadi keprihatinan bagi Gerakan Pemuda (GP) Ansor NU. Pasalnya, pendangkalan pemikiran yang digulirkan dengan mengatasnamakan Islam telah mempraktekannya dengan ajaran yang keliru. Seperti pencucian otak dengan dalih jihad. Sehingga melahirkan teroris.
“Ansor NU sejak dahulu telah mentradisikan budaya lokal yang di bawa para Walisongo, sebagai cara mensyiarkan agama Islam yang rahmatan lil alamin, kini telah dirusak,” ujar Ketua Pengurus Cabang (PC) Ansor NU Brebes K Agus Mudrik Khaelani Al Khafidz saat menyampaikan Refleksi Hari Lahir (Harlah) ke-77 GP Ansor di Gedung NU Jalan Yos Sudarso 36 Brebes, Sabtu Malam (23/4).
gt;
Untuk itu, lanjut Gus Mudrik, Ansor akan memperteguh tiga visi pergerakan Ansor demi menolong generasi muda dari kekeliruan pandangan. Ketiga visi tersebut yakni revitalisasi nilai-nilai keansoran, penguatan sistem kaderisasi dan pemberdayaan potensi ekonomi warga.
Revitalisasi nilai-nilai Ansor, kata Gus Mudrik, harus dikedepankan sebagai upaya mempertahankan ideologi Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) dan merebut kembali otoritas keagamaan di desa-desa.
Dalam pandangan Gus Mudrik, banyak aset-aset NU seperti mushola dan masjid yang dikuasai kelompok lain, hal ini disebabkan lemahnya Ansor di tingkat bawah. “Kekuatan NU ada pada tradisi, maka harus mentradisikan kebiasaan NU seperti Tahlil, Yasin, Maulid, Nariyahan dan lain tradisi khas NU lainnya,” ujarnya.
Ansor dan Banser di tingkat ranting secara ideologi wajib menjaga musholla dan masjid serta terus menggelorakan tradisi ke-NU-an. Guna makin menguatkan tradisi ke-NU-an ditekankan tiap-tiap ranting wajib dibentuk Jamiyah Rijalul Ansor.
Mengenai sistem pengkaderan, lebih menekankan pada tiga level penyiapan kader Ansor. Yakni kader Ansor disiapkan sebagai pimpinan organisasi, calon pengurus NU dan pemimpin nasional.
Sedangkan pemberdayaan potensi ekonomi warga, ditiap Ranting Ansor bisa memilih memberdayakan sesuai kemampuan daerahnya. Di Banjarharjo, terbukti telah melakukan terobosan ekonomi lokal melalui penggemukan kambing dan guci keramik hias. “PC sendiri telah melakukan penggemukan sapi,” terangnya.
Refleksi Harlah selain di hadiri ratusan kader Ansor dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR) se Kabupaten Brebes, juga Sekretaris PC NU Brebes M Ali Nurdin SPd. (was).
Terpopuler
1
Khatib Tak Baca Shalawat pada Khutbah Kedua, Sahkah?
2
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
3
Masyarakat Adat Jalawastu Brebes, Disebut Sunda Wiwitan dan Baduy-nya Jawa Tengah
4
Jalankan Arahan Prabowo, Menag akan Hemat Anggaran dengan Minimalisasi Perjalanan Dinas
5
Wacana AI untuk Anak SD, Praktisi IT dan Siber: Lebih Baik Dimulai saat SMP
6
Menag Nasaruddin Umar: Agama Terlalu Banyak Dipakai sebagai Stempel Politik
Terkini
Lihat Semua