Warta

PP Fatayat NU : Fatayah Harus Mampu Ambil Hati Suami

Selasa, 4 Oktober 2011 | 04:26 WIB

Brebes, NU Online
Kiprah seorang perempuan dalam berorganisasi kadang terkendala oleh suaminya sendiri yang tidak memberi ijin. Untuk itu, para istri yang tergabung dalam Fatayat NU harus mampu mengambil hati suami, demi mendapatkan ijin sehingga mendapatkan ridlo-Nya.

 
“Ijin dari suami sangat penting, demi kemajuan organisasi,” tutur Ketua Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU bidang Hukum, Politik dan Advokasi Hj. Ida Nur Saadah saat menyampaikan materi dalam Latihan Kepemimpinan Dasar (LKD) PC Fatayat NU Brebes di Hotel Mega Indah Guci Tegal, Senin (3/10). 

<>
Menurut Ida, akibat tidak mendapatkan ijin, perempuan muda NU banyak yang tidak bisa membaktikan secara penuh. Padahal, dengan berorganisasi akan mendapatkan kebermanfaatan yang luar biasa. Terutama dalam penataan problema dalam berumah tangga dan bisa menciptakan keluarga yang mawadah warahmah.


Sementara Ketua Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Brebes Hj Farah Effi SE. Memandang, kepemimpinan wanita di Brebes masih sangat lemah. Sehingga perlu diadakan pembekalan yang memadai untuk menciptakan kader pemimpin wanita yang handal. 


“Kepemimpinan di Brebes belum menguatkan isu gender, sehingga Fatayat NU memandang perlu mencetak kader pemimpin masa depan,” tuturnya.


Menurut Effi, Fatayat sebagai organisasi wanita di bawah naungan NU bertekad menciptakan calon-calon pemimpin masa depan. Jalan yang ditempuh, antara lain dengan melakukan terobosan melalui pengkaderan kepemimpinan yang dinilai masih stagnan. “Memimpin itu bukan hanya milik kaum adam, tetapi juga kaum hawa,” terangnya.


Dalam artian, memimpin diri sendiri agar tidak terjerembab kepada nilai-nilai yang menjerumuskan kodrati wanita itu sendiri. “Kepemimpinan yang dikehendaki oleh wanita NU, tentu kepemimpinan yang tidak kelewat batas,” paparnya.


Sementara Ketua Panitia LKD Fatayat NU Brebes Asma Fauziyah SAg melaporkan, kegiatan LKD berlansung 2 hari Hotel Guci Mega Indah obyek wisata Guci Kab. Tegal. Setiap utusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) mengirimkan 5 personil. “Ada 85 peserta dari 17 PAC,” kata Asma Fauziyah.


Adapun materi yang akan disampikan meliputi Leadership, organisasi, manajemen, aswaja, citra diri fatayat, islam dan wacana kebangsaan, analisa sosial dan gender, demokrasi, hak asasi dan hak perempuan, pembangunan dan otonomi daerah, wirausaha, koperasi dan UKM dan lain-lain. Selain pemberian Materi, peserta juga mengikuti outbond di arena Guci. 


Nara sumber antara lain Ketua PC NU Brebes H Athoillah, Rais Suriyah PC NU Brebes KH Amin Mashudi, PW Fatayat NU Jateng Sari Herawati, Misbahatul Hidayati. 




Redaktur     : Syaifullah Amin

Kontributor : Wasdiun