Kabar baik bagi kader Nahdlatul Ulama (NU) yang ingin studi di luar negeri. Pasalnya, Pengurus Wilayah NU Jawa Timur bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya, akan memfasilitasi kader NU untuk studi di Cina.
Hal tersebut diungkapkan Konjen RRT di Surabaya, Fu Shui Ken, saat memberikan sambutan pada seminar internasional bertajuk “Budaya Islam Nusantara-Tiongkok di Aula PWNU Jatim, Jalan Masjid Al-Akbar Timur, Surabaya, Selasa (27/5) kemarin.<>
Fu menilai, kerja sama itu juga penting dilakukan untuk mempererat persahabatan Indonesia-RRT, terutama untuk mengembangkan ajaran Islam. Ia menjelaskan, dari 40 suku bangsa di negerinya, tercatat 10 di antaranya sudah memeluk Islam.
Karena itu, imbuh Fu, pihaknya akan sangat mendukung program kerja sama itu. “Kerja sama semacam ini harus terus terjalin, dan Konjen RRT di Surabaya siap memberi dukungan terhadap program seperti itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, peradaban Islam di Indonesia pada masa Walisongo, tercatat banyak juga orang Tiongkok di Nusantara yang masuk Islam hingga turut menyiarkan agama Islam.
Tak hanya itu. Bukti lain masuknya Islam di Nusantara juga terlihat dengan ditemukannya kapal Cina di perairan Indonesia yang berornamen Islam. “Ini bukti hubungan Islam Nusantara dengan Tiongkok sudah terjalin cukup lama,” katanya.
Ketua PWNU Jatim, KH Mutawakkil Alallah, mengaku senang atas kerja sama itu. “Sebenarnya, tidak hanya pertukaran pelajar. Tapi, kalau bisa, pertukaran yang lainnya,” tandasnya.
Ia juga mengakui bahwa masuknya Islam di Asia memang lebih dulu Tiongkok dibanding Indonesia. Karena, kebanyakan para penyiar Islam di Indonesia masih memiliki garis keturunan dengan orang Tiongkok. (sir)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Gus Ulil Resmikan Kampung Bakti NU Kalimanggis di Jatisampurna Bekasi
2
Resmi Dimulai, PBNU Luncurkan Digdaya Persuratan untuk Tingkat PCNU
3
Pola Pengasuhan ala Gus Dur-Nyai Sinta: Suami Istri Saling Menghargai, Orang Tua Hindari Memerintah Anak
4
Tadarus Al-Qur'an dan Sedekah, Amalan Orang Saleh di Bulan Syaban
5
Bagaimana Cara Membangun Keluarga Maslahat? Ini Fondasi, Pilar, dan Atapnya
6
Keluarga Maslahat ala KH Bisri Syansuri (2): Merintis Pesantren Putri Pertama di Indonesia Bersama Istri
Terkini
Lihat Semua