Sejak semalam para aktivis Pengurus Wilayah NU (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta membantu para korban letusan gunung Merapi. Dipimpin langsung oleh Dr Susetiawan (Mustasyar PWNU) dan KH Hasan Abdullah (Wakil Ketua PWNU), para aktivis turun ke barak-barak membawa kebutuhan pokok dan member dukungan moral pada para pengungsi.
Demikian dikatakan KH Mu’tashim Billah, pengasuh Pondok Pesantren Sunan Pandan Aran, Sleman, yang juga ikut turun ke barak-barak pengungsian, melalui pesawat telepon siang tadi (27/10).<>
PWNU DIY mengunjungi beberapa posko yang ada di Kelurahan Hargobinangun Kecamatan Pakem. Di Kecamatan Cangkringan, PWNU bekerja di Kelurahan Umbulharjo, SMKN Cangkringan, Kelurahan Kepuharjo dan Glagaharjo.
“PWNU sedang mengumpulkan tikar, air minum, selimut, masker, pakaiain, kebutuhan perempuan, tenda, penerangan dan lain-lain. Ini kebutuhan jangak pendek,” kata Gus Ta’shim, panggilan akrab KH Mu’tashim Billah. Dia mengatakan bahwa pengurus PWNU DIY dan para pengasuh pesantren di Sleman siap bekerja 24 jam untuk membantu para pengungsi.
“Sementara ini posko PWNU di pesantren Sunan Pandan Aran, jalan Kaliurang kilometer 10. Di samping ada yang bertugas ke barak-barak, hari ini kami sudah rapat dua kali. Rapat dihadiri oleh Kiai Susetiawan, Kiai Hasan Abdullah, Kiai Marzuki Kurdi, Kiai Jadul Maula, Kiai Masrur (pesantren Cangkringan), Pak Bambang (Laziznu DIY), Kiai Nurjamil Dimyati (PCNU Sleman), Jazilus Sakhok, Kang Nadlly (PW IPNU), Kang Badi’ (PC IPNU Sleman),” kata Gus Ta’shim yang ketika dihubungi sedang rapat. (hmz)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar Ungkap Dua Pusaka Keramat yang Harus Dipegang Teguh Pengurus dan Warga NU
2
Sedekah Maulid saat Utang Belum Terbayar: Bagaimana Hukumnya?
3
Ketua PBNU Minta Kurikulum Aswaja Nahdlatul Ulama Segera Diluncurkan untuk Luruskan Sejarah NU
4
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
5
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
6
Kasus Kekerasan Didominasi Rumah Tangga, Jumlahnya Capai 11 Ribu Kasus di Tahun 2024
Terkini
Lihat Semua