Warta

Sobary Pun Merasa Tertampar

Senin, 29 Agustus 2005 | 03:35 WIB

Surabaya, NU Online
Peneliti senior LIPI Mohammad Sobary mungkin sudah dikenal di tingkat nasional, namun Agus Sunyoto bukanlah nama yang diketahui semua orang. Namun, Sobary yang juga mantan Pemimpin Umum (PU) LKBN ANTARA itu justru mengaku dirinya merasa "ditampar" Agus Sunyoto.

Tamparan itu diungkap Sobary saat menjadi pembahas dalam bedah buku buku karya Agus Sunyoto bertajuk "Susuk Malang Sungsang" yang menceritakan "sejarah" Syekh Siti Jenar.

Dalam bedah buku di Toko Buku (TB) Togamas Surabaya (27/8) itu, kolumnis kelahiran 7 April 1952 itu menyatakan Agus Sunyoto telah menampar wajah para ilmuwan seperti dirinya."Karena ilmuwan di LIPI selama ini sudah merasa puas dengan sejarah yang ada dan dianggap final, tapi Agus Sunyoto tidak. Dia membongkar �sejarah� Syekh Siti Jenar secara kritis," katanya.

Hasilnya, kata budayawan yang akrab disapa Kang Sobary itu, Agus Sunyoto menguak tabir mitos yang selama ini melingkupi Syekh Siti Jenar secara radikal. "Penelitian yang ditulis dalam bentuk fiksi itu berbeda 100 persen dengan persepsi orang tentang sosok dan ajaran Syekh Siti Jenar yang cukup kontroversial itu," katanya.

Fiksi Agus Sunyoto itu antara lain melaporkan bahwa wali kontroversial itu tidak wafat dieksekusi, hidup dengan tetap menjalankan syariat, dan memahami "kemanunggalan" Tuhan-manusia dalam "ruang kosong" bahwa Tuhan ada di mana-mana.

"Tapi, karya Agus Sunyoto akan lebih hebat lagi jika tidak hanya berhenti pada penampilan sosok Syekh Siti Jenar secara lebih adil, melainkan juga mendorong pembaca tertarik meneladani Syekh Siti Jenar dan akhirnya sujud kepada Allah SWT yang menciptakan Syekh Siti Jenar," katanya.(atr/cih)

<>