Warta

Soleh Juga “Abaikan” Ancaman Bom di Gedung PBNU

Kamis, 4 Desember 2008 | 13:10 WIB

Jakarta, NU Online
Selain mantan presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Soleh juga “mengabaikan” ancaman teror bom di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (4/12) siang.

Namun, ceritanya berbeda. Gus Dur memang memilih tidur dan mendengarkan audio book setelah beberapa kali diminta keluar gedung oleh pengawalnya. Sementara, Soleh memilih tinggal di dalam gedung lantaran memang tak mengetahui ancaman tersebut.<>

Soleh yang seorang pegawai di PBNU, sebelumnya tertidur. Mungkin karena capai bekerja hingga tertidur pulas dan tidak menyadari hiruk-pikuk orang yang panik karena ancaman bom.

Di saat tidur pulasnya itulah, Soleh dikejutkan sepasukan Tim Gegana Satuan Brimobda Metro Jaya yang sibuk melakukan penyisiran di seluruh ruangan gedung. Bukan kepalang kagetnya Soleh, ketika terbangun, di hadapannya berdiri petugas yang berpakaian lengkap dengan peralatan dan senjata.

Tanpa pikir panjang, di antara sadar dan tidak, Soleh loncat kemudian lari terbirit-birit keluar gedung sambil ketakutan. Dia pikir ada mahluk asing yang akan membawanya pergi.

Sesampainya di luar gedung, Soleh langsung disambut tawa semua pegawai PBNU. Teman-temanya sampai tertawa lebar, manakala si Soleh ini menceritakan pengalamannya ketika dibangunkan tim Gegana.

"Wah, ini dia bomnya ketemu," ucap seorang staf yang disambut riuh tawa yang lainnya. Ada juga yang ngeletuk, "Kamu ikut Gus Dur tidur juga, ya?" Suasana yang tadinya tegang, langsung buyar gara-gara ulah Soleh. (rif)