Wabup Dukung Pendirian Komisariat IPNU-IPPNU di Sekolah Negeri
Senin, 19 Maret 2012 | 12:28 WIB
Kendal, NU Online
Wakil Bupati Kendal H M. Mustamsikin Akan mendukung dan mem-back up PCIPNU IPPNU Kendal jika ingin mendirikan pengurus komisariat IPNU-IPPNU di sekolah negeri. Pernyataan Wabup itu disampaikan saat menjadi keynot speaker dalam acara Peringatan Harlah IPNU ke-58 dan IPPNU ke-57 di Pendopo kabupaten Kendal, Ahad (18/3).
<>
“Jika mendirikan komisariat IPNU-IPPNU di sekolah swasta (Ma’arif) itu sudah biasa, tapi kalau PC IPNU-IPPNU Kendal mampu mendirikan komisariat di sekolah negeri, itu baru luar biasa,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui IPNU-IPPNU sebagai organisasi sayap NU pernah berubah nama dari ikatan pelajar, kemudian di era orde baru berdasarkan kongres tahun 1988 berubah nama menjadi Ikatan Putra untuk IPNU dan Ikatan Putri-putri untuk IPPNU.
Kini diera reformasi IPNU-IPPNU menyatakan khittah kembali kepada saat berdirinya yaitu ikatan pelajar dan ikatan pelajar putri. Masa transisi itu dirasakan sebagian pengurus IPNU IPPNU berlangsung tidak sebagaimana yang diharapkan.
Oleh karenanya wakil Bupati, Mustamsikin yang juga salah satu wakil ketua PCNU Kendal berjanji akan mem-back up pendirian komisariat IPNU-IPPNU di sekolah negeri jika pengurus IPNU-IPPNU punya keinginan ke arah sana.
Dalam kesempatan itu Mustamsikin juga berharap agar IPNU-IPPNU bisa membentengi diri dalam pergaulan di masyarakat, baik dari pengaruh narkoba maupun kejahatan lain.
Dikatakan dia, belum lama ini dirinya sebagai wabup Kendal memimpin langsung operasi narkoba di sekolah-sekolah. Namun apa yang didapatkan, di salah satu sekolah ia menemukan ada kondom di dalam tas milik siswa.
“Kalau sudah begini terus bagaimana?" tanya Wabup yang disambut tawa peserta yang sebagian besar pelajar itu.
Oleh karena itu ia wanti-wanti agar anak-anak IPNU IPPNU menjauhi hal-hal seperti itu.
"IPNU IPPNU adalah cerminan NU dan Muslimat yang akan datang. Kalau ingin melihat NU dan Muslimat yang akan datang, lihatlah IPNU-IPPNU sekarang,“ tegasnya.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Fahroji
Terpopuler
1
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Perjuangan Tosari Widjaja, Bantu Penuh Pendirian PCINU Maroko
Terkini
Lihat Semua