Presiden Palestina Mahmoud Abbas kemungkinan menjadi target selanjutnya setelah Pemimpin Palestina Yasser Arafat dibunuh dengan racun. Hasil investigasi terbaru yang dilakukan ahli toksiologi forensik Inggris mengatakan Arafat meninggal karena diracun menggunakan talium.
Racun yang sangat susah terdeteksi tersebut dibubuhkan pada makanan atau minuman yang diterima Arafat saat dikepung Israel di markasnya di Ramallah. Arafat akhirnya meninggal karena penyakit misterius di sebuah rumah sakit Prancis pada tanggal 11 November 2004.
<>
Mantan Penasehat Khusus Arafat, Bassam Abu Shareef, mengatakan Zionis Israel berada di balik aksi tersebut. Ia mengkhawatirkan Mahmoud Abbas mungkin menjadi target berikutnya.
“Saya telah memperingatkan Abbas agar sangat berhati-hati. Kemungkinan ada rencana serupa dari Israel untuk menyingkirkannya (Abbas) dan Perdana Menteri Salam Fayyad. Israel ingin posisi pimpinan Palestina kosong,’’ kata Sharif seperti dikutip situs alarabiya.net, Selasa.
Abu Sharif mengatakan dirinya juga memperingatkan Arafat beberapa bulan sebelum Arafat diracun, bahwa racun merupakan senjata utama Israel. (amf/ant)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Minta Kurikulum Aswaja Nahdlatul Ulama Segera Diluncurkan untuk Luruskan Sejarah NU
2
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
3
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
4
Kasus Kekerasan Didominasi Rumah Tangga, Jumlahnya Capai 11 Ribu Kasus di Tahun 2024
5
PKKMB Unisda 2024: Sambut Mahasiswa Baru, Ada dari Filipina dan Thailand
6
MBS: Arab Saudi Tidak Akan Akui Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina
Terkini
Lihat Semua