Wawancara

Keunggulan Pengangkatan Duta HPN

Senin, 4 Juni 2018 | 15:17 WIB

Keunggulan Pengangkatan Duta HPN

Ketua PP HPN Dripa Sjabana

Pengangkatan Duta atau Ambassador oleh Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) untuk wilayah Eropa merupakan pendekatan yang sangat dibutuhkan, selain HPN mengangkat langsung seorang Ketua Pengurus Cabang Perwakilan (PCP) HPN di sebuah negara. Karena Duta bisa langsung bergerak cepat tanpa harus memiliki anggota terlebih dahulu.

Keterangan tersebut disampaikan oleh salah seorang Ketua Pengurus Pusat HPN Dripa Sjabana. Dia menegaskan bahwa HPN melakukan dua pendekatan, yakni mengangkat langsung Ketua PCP HPN. Itu sudah dilakukan di Inggris dan Hong Kong, serta mengangkat seorang Duta.

Bagaimana peran, fungsi, dan keunggulang seorang Duta untuk memperluas jaringan pengusaha Nahdliyin di level internasional? Berikut wawancara jurnalis NU Online Fathoni Ahmad bersama Dripa Sjabana, Senin (4/6) di Jakarta:

Bisa diterangkan mengenai pengangkatan seorang Duta HPN yang pertama kali dilakukan HPN untuk wilayah Eropa?

Pengangkatan ini untuk yang pertama kali di Eropa. Ini akan sangat efektif karena Nurul Huda (Duta HPN untuk Eropa) siap sedia di sana. Dia akan ke Jerman selama dua bulan sekali. 

Dari Jerman ke negara-negara lainnya di Eropa relatif tidak terlalu jauh. Misal dari Jerman ke Spanyol hanya 2 jam perjalanan udara. Begitu juga dengan negara lainnya yang juga dapat ditempuh dengan perjalanan udara maupun darat.

Ya relatif lebih dekat ketimbang dari Jakarta ke Papua. Apalagi moda transportasi di Eropa sangat memadai sehingga bisa di-cover sekaligus.

Seperti apakah tugas-tugas seorang Duta HPN?

Pengangkatan seorang Duta ini sebab mempunyai tugas khusus di sebuah region yang terdiri dari beberapa negara. Pembentukan PCP HPN maupun Duta HPN merupakan upaya menyinergikan program-program penghimpunan pengusaha dan pemberdayaan ekonomi. Artinya, sinergi tidak hanya dilakukan di dalam negeri tetapi juga di luar negeri di mana HPN berada.

Pengangkatan Duta HPN ini tidak menutup kemungkinan buka di region-region lain seperti Afrika, Asia, Timur Tengah, dan lain-lain.

Begitu juga di wilayah Asia Timur seperti Tiongkok, Jepang, Hong Kong, Korea, dan lain-lain. Ini seiring dengan tujuan bahwa HPN mempunyai misi menjadi Kadinnya warga NU dan Kadinnya umat Islam atau Islamic Chambers atau Nahdliyin Chambers.

Apa keunggulan Duta HPN dalam mewujudkan tujuan organisasi?

Ada keunggulannya Duta HPN, jika di sebuah negara tidak ada warga NU di situ. Tidak ada nahdliyin berarti tidak ada Pengusaha Nahdliyin kan? Lalu kita mau berinteraksi dengan negara itu, tidak bisa PCP HPN kan? Tetapi kalau Duta bisa.

PCP HPN kan harus punya anggota, kalau Duta belum punya anggota tetapi sudah bisa masuk untuk berinteraksi dengan para pengusaha di luar negeri dan para Muslim di sana. Kan kita ingat setelah ukhuwah Nahdliyyah, ada ukhuwah Islamiyah, ukhuwah watahoniyah, dan ukhuwah basyariyah. Dengan konsep tersebut, Nahdliyin lebih mudah berinteraksi dengan siapa pun.

Maksud dibentuknya Duta HPN secara spesifik?

Maksud dibentuknya HPN itu memang untuk menghimpun. Artinya membentuk jaringan, yang lain nanti mengikuti, justru yang nomor satu menghimpun. Dan saat ini kita tidak hanya menghimpun, yang lain contoh HPN telah menghimpun anggotanya ke dalam grup sesuai dengan sektor bisnis masing-masing.

Di situ yang terjadi bukan hanya menjaring, tetapi juga sudah terjadi sebuah transaksi bisnis per sektoral dan saling sinergi. Karena kalau sudah per sektoral dari hulu sampai hilirnya masuk. Seperti sektor pariwisata dan industri kreatif, sektor perdagangan, sektor industri keuangan, sektor kuliner, dan lain sebagainya.

Dua yang sudah kita luncurkan dan langsung ramai, yaitu profesional bisnis dan profesional hukum bisnis. Jadi profesional yang berkaitan dengan bisnis, contohnya accounting, akuntan, sedangkan hukum bisnis contohnya notaris, karena setiap transaksi membutuhkan notaris.

Dari tawaran tersebut, para anggota yang terhimpun dalam HPN sangat antusias sehingga meminta sesi khusus, di mana setiap profesional yang dimiliki HPN bisa mengisi di grup lain. Ini membuktikan bahwa HPN tidak hanya berhasil menghimpun, tetapi juga sudah terjadi interaksi dan fungsi.

Seperti apakah langkah-langkah strategis Duta HPN untuk memperluas jaringan pengusaha NU di dunia internasional?

Pengangkatan Duta HPN untuk Eropa yang bisa membawahi negara-negara di Eropa ini merupakan akselerasi proses.

Tugas pokok dan wewenangnya berbeda dengan Ketua PCP HPN. Kalau Ketua PCP bisa langsung mengoordinir para pengusaha sekaligus merekrut. Sedangkan Duta HPN mewakili HPN Pusat untuk melakukan koordinasi, silaturrahim, dan konsolidasi dengan berbagai elemen pengusaha.

Tidak hanya yang NU, tidak hanya yang Indonesia, tetapi juga asing. Alhamdulillah untuk Eropa sudah ketemu, yaitu Mas Huda.

Koordinasi Duta HPN seperti apa dan dengan siapa saja?

Sebagai Duta HPN, Nurul Huda nantinya berkoordinasi dengan kadin-kadin, kedutaan besar, PCINU, dan dengan duta-duta besar negara-negara Eropa di Indonesia. Tujuannya tidak hanya mengoordinasi pengusaha Indonesia di Eropa untuk berjejaring melakukan ekspor maupun impor, tetapi juga pihak-pihak yang ada di Eropa, baik pengusaha maupun lembaga-lembaga terkait.

Selain berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, tugas seorang Duta HPN juga menginisiasi terbentuknya PCP-PCP HPN di setiap negara di mana Duta itu berada.

Dia mengatakan bahwa peran seorang Duta ini sangat efektif karena geraknya tidak terbatas meski tetap di bawah koordinasi langsung dengan HPN Pusat. Misal ketika Uni Eropa mengadakan pertemuan para pengusaha, HPN bisa mengirimkan Dutanya sebagai perwakilan pengusaha NU untuk Eropa. (*)