Jember, NU Online
Ketua PBNU Alissa Qatrunnada Wahid memastikan Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) Grosir di Jember Jawa Timur bakal menyerap produk lokal. Ia bahkan mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jember untuk berpartisipasi dalam menyuplai produknya ke BUMNU Grosir. Alissa bahkan memberikan tempat yang strategis (rak paling depan) untuk etalase produk lokal.
“Tadi lihat sendiri ‘kan kopi Bikla (produk Pondok Pesantren Ihya’us Sunnah Jember) ada di rak terdepan,” jelasnya kepada para wartawan usai meninjau gudang BUMNU Grosir saat melakukan Pencanangan Gerakan Kemandirian Ekonomi di halaman BUMNU Grosir. Senin (6/2023).
Alissa juga menjelaskan bahwa NU bersama rakyat. Jika rakyat punya warung jangan sampai NU mendirikan warung. Tapi NU harus memudahkan para pemilik warung untuk mendapatkan barang dengan harga yang sangat kompetitif.
“BUMNU akan memfasilitasi warung-warung kecil karena orientasi BUMNU tidak hanya mengejar profit,” jelasnya.
Alissa menambahkan, tiga hari ke depan, BUMNU Grosir akan memulai penjualan. Selanjutnya, kira-kira seminggu berikutnya akan diadakan grand opening, yang dijadwalkan dihadiri oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Chlil Staquf dan Menteri BUMN, Erick Tohir.
“Dan satu saat nanti kita berharap Pak Jokowi bisa mampir di BUMNU Grosir ini,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto, mengungkapkan UMKM-UMKM di Jember siap menyuplali barang ke BUMNU Grosir.
“Saya yakin pelaku-pelaku UMKM adalah warga NU juga,” katanya.
Bupati Hendy meminta agar pelaku UMKM tetap menjaga kualitas barang. Jangan sampai pelaku UMKM mengabaikan kualitas produk yang dijual. Tidak semua produk UMKM bisa masuk BUMNU. Karena itu, untuk menjaga keberlanjutan kerja sama, pelaku UMKM perlu menjaga kualitas dan harga yang kompetitif.
“Jadi kualitas dijaga, tapi profit masih ada untuk UMKM,” pungkasnya.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Muhammad Faizin