Jakarta, NU Online
Sastrawan sekaligus pelukis Danarto adalah salah seorang sahabat Ketua Umum PBNU 1984-1999, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Keduanya merupakan kelahiran tahun 1940. Yang satu lahir di Jombang, yang satunya lagi di Sragen.
Mereka berdua berteman sejak 1980-an, ketika sering bertemu di kantor redaksi majalah Tempo. Saat itu keduanya kerap menulis untuk media itu.
Namun, Gus Dur lebih dulu pergi, meninggal dunia pada akhir Desember 2009. Sementara Danarto meninggal Selasa kemarin (10/4).
Pada 2011, saat PBNU meresmikan Pojok Gus Dur, kantor Gus Dur yang disulap jadi perpustakaan, Danarto hadir. Ia membawa sebuah lukisan yang dibuatnya pada tahun 2000. Judul lukisan itu Gitu Aja Kok Repot.
Lukisan tersebut memperlihatkan sosok Gus Dur berjas, celana, dan kopiah hitam. Di sampingnya ada makhluk bersayap merah kuning biru yang membisikannya. Sementara Gus Dur tertawa lepas.
Pada saat itu, Danarto mengatakan, lukisan tersebut merupakan kenangannya bersama Gus Dur di tahun 80-an. Menurutnya, Gus Dur adalah sosok yang cerdas dan penuh humor.
Sementara tentang lukisan itu, siapa pun boleh manfsirkannya sendiri secara bebas. (Abdullah Alawi)