Sumenep, NU Online
Tanpa terasa roda organisasi Nahdlatul Ulama Sumenep di bawah kepemimpinan Rais Syuriah KH. Ahmad Basyir AS dan Ketua Tanfidziyah H. A. Pandji Taufiq hampir berjalan dua tahun. Tepatnya pada 5 November mendatang kepemimpinan PCNU Sumenep periode 2010-2015 telah berlangsung dua tahun.
<>
Selama dua tahun telah banyak capaian yang diraih. Namun, banyak pula kesuksesan yang belum tercapai, contohnya Lembaga Dakwah dan Lembaga Ta'mir Masjid yang sangat penting keberadaannya belum terbentuk.
“Bagi saya yang seharusnya wajib 'ain seperti Lembaga Dakwah dan Lembaga Takmir Masjid yang kita belum punya,” kata Ketua PCNU Sumenep H.A. Pandji Taufiq, pada Rapat Koordinasi dan Evaluasi PCNU Sumenep, akhir pekan lalu.
Berbagai keluhan dan kegelisahan sejumlah permasalahan disampaikan pimpinan pengurus lembaga NU Sumenep pada forum tersebut. Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan dari Pengurus Lembaga Bahtsul Masail (LBM), Lembaga Kajian dan Pengembangan SDM (Lakpesdam), Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sodakoh (Lazis), Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi), Rabithah al-Ma'ahid al-Islamiyyah (RMI), Lajnah Falakiyah dan Lajnah Ta'lif wan Nasyr (LTN).
Pada rapat tersebut selain dihadiri ketua PCNU Sumenep juga tampak hadir Sekretaris PCNU Sumenep A. Dardiri Zubairi, beberapa Wakil Ketua PCNU; H. A. Nurhadi Mukrie, H. A. Dauri dan H. Efendi Yusuf.
“Secara pribadi dan kelembagaan saya bersyukur karena ada beberapa lembaga yang sudah berjalan. Bahkan ada yang luar biasa, misalnya Lajnah Falakiyah, almanaknya paling topcer. NU Update juga jalan. Juga Lesbumi NU yang lima tahun terakhir nyaris tiarap. Lakpesdam NU,” ujarnya, menyebut sebagian lembaga NU yang telah berjalan.
Selain yang telah disebutkan di atas, ada beberapa organisasi yang juga telah menjalankan beberapa program seperti Lembaga Kesehatan dan Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sodakoh. Tindak lanjut dari pertemuan tersebut akan diadakan rapat bulanan antara lembaga-lembaga NU dan PCNU Sumenep pada tiap minggu pertama.
Kontributor: M. Kamil Akhyari