Daerah

Hadapi Pilkada, NU Kudus Tegaskan Netral

Rabu, 17 Oktober 2012 | 11:29 WIB

Kudus, NU Online
Menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kudus menegaskan posisi netral dengan tidak mendukung  salah satu calon. NU secara kelembagaan memberikan kebebasan kepada warganya dalam menentukan sikap politik.<>

Penegasan ini disampaikan ketua PCNU Kudus KH Chusnan Ms kepada NU Online menanggapi munculnya dinamika maupun isu politik menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati bulan Mei 2013 mendatang.

KH Chusnan mengatakan sikap politik NU  ini sebagai upaya menjaga ukhuwah di antara   warga Nahdliyyin. Hal ini dikarenakan diantara kandidat yang sudah muncul di masyarakat semuanya warga NU.

"Secara kelembagaan NU tidak mengusung kadernya  sebagai calon dan akan bersikap netral. Ini komitmen PCNU Kudus," tegasnya di Kudus, Selasa (16/10).

Terkait banyaknya kader NU yang dilirik kandidat maupun partai politik, Chusnan tidak mempermasalahkan. Keikutsertaan dalam Pilkada menjadi hak pribadi kader NU. Ia mengharapkan para tersebut mampu menyikapi dirinya dengan baik. 

"Artinya kalau kapasitasnya sebagai  kader NU perlu melakukan izin kepada lembaga terlebih dahulu untuk mendapat restu. namun hal itu  jangan diartikan NU mendukung atau mengusungnya,"tegasnya lagi.

Ia menyadari kader atau warga  NU  banyak yang tersebar di berbagai partai politik di Kudus. Kendati, diantara mereka statusnya sebagai aktivis kultural maupun struktural, keduanya sama-sama warga NU.

Menyinggung tokoh yang layak memimpin Kudus nanti, ia memberikan batasan criteria. Diantaranya memiliki kualitas keimanan, Islam Aswaja, moral atau akhlaknya baik dan ber-komitmen membawa kesejahteraan masyarakat kudus 

"Oleh karenanya, kami berharap warga NU memiliki kecerdasan tinggi  dalam memilih tokoh yang terbaik diantara  para calon pemimpin," tandasnya.

Terkait kemungkinan dampak P, Chusnan merasa yakin tidak terjadi perpecahan di tubuh NU. Menurutnya, jika terjadi perbedaan pendapat diantara warga atau pengurus  tidak bisa diartikan sebagai bentuk perpecahan.

"Seperti halnya, dalam mensikapi ibadah atau hukum agama dengan menggunakan salah satu dari Madzhab empat saja, NU tidak mempermasalahkan.Meskipun terjadi perbedaan," tambahnya.

Untuk menyamakan persepsi terhadap sikap politik NU ini, PCNU Kudus akan mengadakan koordinasi pengurus lengkap mulai syuriah, tanfidziyah, Lajnah dan Badan otonom, Sabtu (20/10) besok. "Insya Allah bulan Muharram , kita juga akan mengadakan musyawarah kerja Cabang kedua mengevaluasi program-program NU secara keseluruhan," terangnya.

Seperti diwartakan, Pilkada Kudus akan berlangsung pada bulan Mei 2013 mendatang. Namun sampai saat ini, para kandidat sudah bermunculan dan melakukan penggalangan dukungan kepada masyarakat Kudus yang sebagian besar warga NU.

Informasi yang diperoleh NU Online, diantara kandidat juga melakukan pendekatan kepada sejumlah  tokoh dan kader NU untuk diajak menjadi pasangan maupun tim suksesnya. Pengurus NU dan badan otonomnya juga menjadi target dukungan dan pendulang suara nanti.


Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Qomarul Adib


Terkait