IPNU-IPPNU Brebes Sukses Jalankan Program Pemberantasan Buta Aksara
Kamis, 26 Juni 2008 | 15:15 WIB
Prestasi Pengurus Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, patut dipuji. Pasalnya, dua organisasi para santri dan pelajar NU itu sukses menjalankan program pemberantasan buta aksara di daerahnya.
Tercatat sebanyak 300 warga setempat yang tidak lagi buta huruf. Kini, warga sudah dapat membaca, tidak saja huruf latin, tapi juga huruf hijaiyah (Arab). Program yang disebut Warga Belajar tersebut telah dilaksanakan sejak enam bulan lalu di tiga kecamatan, yakni, Brebes, Wanasari dan Larangan.<>
Ketua PAC IPNU Brebes Sukron Aulawi, mengatakan, sebanyak 15 kelompok Keaksaraan Fungsional (KF) telah menuntaskan pada tahap awal, yakni Sukma 1. “Alhamdulillah, meski berat, tetapi ringan setelah dijalani dengan ikhlas,” ungkapnya di di sela deklarasi program serupa untuk tahun 2008, di Brebes Kamis (26/6) kemarin, seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Wasdiun.
Kepala Sub Dinas Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Didik Sidik, mengatakan deklarasi tuntas buta aksara yang merupakan kegiatan tingkat kabupaten yang harus disukseskan. Sebab, jumlah buta aksara di Kabupaten Brebes tertinggi di Jateng.
Bupati Brebes Indra Kusuma, dan Wakil Bupati Agung Widyantoro, Muspida serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes turut menyaksikan pementasan baca puisi yang dilakukan Warga Belajar binaan IPNU-IPPNU.
Dalam kesempatan itu, diadakan penandatanganan deklarasi tuntas buta aksara yang dilakukan 17 Camat se-Kabupaten Brebes. Disaksikan pula pejabat dari Pemerintah Provinsi Jateng. (rif)