Ketua PCNU Sukoharjo: Lelaki-Perempuan Miliki Peran Setara dalam Kepemimpinan
Senin, 14 Februari 2022 | 08:45 WIB
Sukoharjo, NU Online
Lelaki dan perempuan dalam hal kebaikan memiliki peran yang sama dan setara. Keduanya memiliki tanggung jawab dan kesempatan yang sama. Termasuk dalam hal kepemimpinan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PCNU Kabupaten Sukoharjo, KH Khomsun Nur Arif, saat memberi sambutan dalam Pelantikan PC Fatayat NU Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad (13/2/2022).
Kiai Khomsun, akrab sapaannya, mengutip Hadits Nabi Muhammad saw yang artinya, Sebaik-baik kalian adalah yang (bersikap) paling baik terhadap perempuan.
“Perempuan adalah sosok yang luar biasa, perannya merupakan suatu hal utama yang juga perlu diutamakan,” kata Kiai Khomsun.
Pelantikan bertema Optimalisasi Kepemimpinan Perempuan dalam Membangun Ketahanan Masyarakat dengan Prinsip Aswaja ini digelar di Hotel Tosan, Sukoharjo. Siti Muslimah dilantik sebagai Ketua PC Fatayat NU Sukoharjo dalam satu periode kepengurusan mendatang, yakni 2021-2026.
Ketua PC Fatayat NU Sukoharjo, Siti Muslimah, dalam sambutannya menyebut bahwa Rasulullah saw datang untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan.
Lebih lanjut, Muslimah mengungkap kebanggaannya atas pencapaian kader perempuan Nahdlatul Ulama yang berhasil memegang estafet kepemimpinan tertinggi di Kabupaten Sukoharjo, yakni sebagai Bupati.
“Bupati perempuan Sukoharjo adalah pencetak sejarah sekaligus motivasi dan semangat juang bagi kami dalam menghadirkan program-program unggulan dan memajukan Fatayat NU Kabupaten Sukoharjo,” jelasnya.
Panggilan jiwa
Ketua PW Fatayat NU Jawa Tengah, Hj Tazkiyatul Muthmainnah, dalam sambutannya mengatakan bahwa mengabdi kepada NU melalui Fatayat adalah panggilan hati dan jiwa. Selanjutnya, dijalankan dengan penuh cinta berkhidmat kepada Nahdlatul Ulama.
Lebih lanjut, menurut Bupati Kabupaten Sukoharjo Etik Suryani, Fatayat NU juga harus dapat menjadi wadah bagi kader-kadernya untuk mengembangkan diri dengan memanfaatkan teknologi yang ada, sehingga dapat menjadi kader yang berhasil menjawab tantangan masyarakat.
“Maju tidaknya bangsa ini bergantung pada perempuan. Makanya kita perempuan harus bangga dan kuat. Banggalah kalian menjadi perempuan. Banggalah kalian menjadi pengurus Fatayat NU Sukoharjo,” tegasnya.
Tak hanya itu, perempuan yang akrab disapa Bu Etik tersebut juga dengan bangga menyebut dan mengakui bahwa dirinya adalah bagian dari Nahdlatul Ulama.
“Saya dari kalangan NU, dan saya adalah bupati perempuan pertama dari NU,” tandasnya.
Pantauan NU Online, rangkaian acara berjalan dengan lancar. Setelah pelantikan, forum dilanjutkan dengan seminar dan sidang rapat kerja. Pembacaan doa yang dipimpin oleh Rais Syuriyah PCNU Sukoharjo KH Abdullah Faisol menjadi pertanda berakhirnya rangkaian acara pelantikan.
Sebagai informasi, dalam forum tersebut turut hadir pula sejumlah pimpinan lembaga pemerintahan dan beberapa organisasi kepemudaan, seperti Ansor, IPNU, IPPNU, Banser, dan lain-lain.
Kontributor: Nila Zuhriah
Editor: Musthofa Asrori