Daerah

Dilantik, Fatayat NU Sukoharjo Mesti Berjuang Keras

Senin, 27 April 2015 | 14:20 WIB

Sukoharjo, NU Online
Pengurus Fatayat NU Jawa Tengah melantik pengurus baru Fatayat NU Sukoharjo untuk periode 2015-2020 di Gedung Kebangkitan, Kartasura, Sukoharjo, Ahad (26/4). Hj Tazkiyatul Muthmainnah dari Fatayat NU Jawa Tengah menyebutkan bahwa tugas Fatayat NU Sukoharjo agak berat di tengah kultur setempat.
<>
Menurut Hj Tazkiyatul, tantangan Fatayat NU wilayah Solo Raya seperti Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Sragen, Karanganyar dan Wonogiri, lebih berat dibandingkan wilayah pantura.

“Kultur NU Solo Raya masih kering, belum menghijau. Solo raya ini salah satu kawasan basis gerakan Islam radikal. Maka tantangan Fatayat NU Solo Raya cukup berat. Tapi pahala perjuangan sahabat lebih besar,” tegas Hj Tazkiyatul.

Fatayat NU merupakan tempat penggodokan perempuan muda NU, memfasilitasi untuk berkembang, belajar, berdaya dan menjadi kader andal. “Saya sadar pengurus Fatayat masih pemula, ke depan Fatayat NU memiliki komitmen untuk membentuk kader andal,” paparnya.

Ketua PCNU Sukoharjo H M Nagib Sutarno berharap kepada stakeholders Kabupaten Sukoharjo bisa membantu pengurus Fatayat NU Sukoharjo. Sedangkan kepada pengurus baru, ia berpesan untuk melakukan konsolidasi internal, koordinasi eksternal, membuat program, pembentukan pengurus anak cabang, dan ranting.

Tampak hadir dalam acara pengasuh pesantren Al-Muayyad, Windan, KH Dian Nafi, Katib Syuriyah PCNU Sukoharjo Drs Abdullah Faishol, sejumlah anggota DPRD Sukoharjo. Ketua Fatayat NU Sukoharjo Muslimah, Sekretaris Nur Anifah, dan Bendahara Siti Dwi Purwati. (Cecep Choirul Sholeh/Alhafiz K)