LF PCNU Kota Cirebon Gelar Dirasah Falakiyah, Cetak Kader Ahli Hisab dan Rukyat
Ahad, 9 November 2025 | 14:00 WIB
Suasana kegiatan Dirasah Falakiyah yang digelar LF PCNU Kota Cirebon di Pondok Pesantren Al-Ihya’, Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (8/11/2025). (Foto: dok. LFNU Kota Cirebon)
Cirebon, NU Online
Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LF PCNU) Kota Cirebon menggelar kegiatan Dirasah Falakiyah di Pondok Pesantren Al-Ihya’, Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (8/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kota Cirebon serta para santri dari berbagai pesantren di wilayah kota Cirebon.
Ketua LF PCNU Kota Cirebon Roqiyul Ma’arif Syam menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda yang telah lama direncanakan.
Baca Juga
Ilmu Falak Itu Mudah
“LF PCNU Kota Cirebon ini sebenarnya sudah aktif dalam kegiatan falakiyah sejak 2019, terutama dalam pelaksanaan Rukyatul Hilal di Pantai Baro Gebang, Kabupaten Cirebon. Namun karena padatnya aktivitas di berbagai organisasi dan kesibukan studi, baru kali ini kegiatan Dirasah Falakiyah bisa terlaksana,” ujar pria yang saat ini tengah menempuh studi doktoral (PhD) di Kent Law School, University of Kent, Canterbury, Inggris Raya.
Ia mengaku saat ini sedang melakukan kerja pengarsipan (archival work) di Indonesia, sehingga momentum tersebut dimanfaatkan untuk menyelenggarakan kegiatan kaderisasi falakiyah.
"Harapannya, peserta dapat menjadi kader falakiyah yang siap membimbing umat serta melanjutkan kepengurusan di masa mendatang,” tambahnya.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Cirebon KH Mustofa Rajid. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya ilmu falak bagi warga Nahdliyin.
“Ilmu falak sangat penting karena berkaitan langsung dengan aspek ubudiyah sehari-hari umat Islam,” tutur Kiai Mustofa.
Baca Juga
Ilmu Falak: Integrasi Sains dan Agama
Menurutnya, ilmu falak tergolong langka sebagaimana ilmu arudl dan ilmu faraid.
"Karena itu, kaderisasi seperti ini perlu terus dilakukan agar tradisi keilmuan falakiyah di lingkungan NU tetap hidup,” imbuhnya.
Kiai Mustofa berharap, kegiatan ini menjadi langkah konkret LF PCNU Kota Cirebon dalam menguatkan tradisi keilmuan falakiyah di kalangan santri dan kader muda Nahdliyin, sekaligus memperkuat kontribusi NU dalam bidang ilmu hisab dan rukyat di tingkat daerah maupun nasional.
Pembukaan acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihya’ sekaligus Ketua Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) Kabupaten Cirebon KH Samsudin.
Dalam kegiatan Dirasah Falakiyah ini, peserta mendapatkan sejumlah materi penting. Pertama, Urgensi dan Aplikasi Ilmu Falak oleh KH Samsudin. Kedua, Pengukuran Arah Kiblat oleh Wakil Ketua LF PCNU Kota Cirebon Rifqi Muslim. Ketiga, Penentuan Awal Bulan Qomariyah oleh Roqiyul Ma’arif Syam.