Madiun, NU Online
Pada Kamis (12/05) ratusan warga NU kabupaten Madiun tumpah ruah di halaman Monumen Kresek, bangunan pengingat keganasan PKI pada tahun 1948 dan 1965 di Kabupaten Madiun. Acara tersebut dikemas dengan “Haul Syuhada’, Doa Bersama, dan Ikrar Setia NKRI.
Kegiatan tersebut dimaksudkan mengingatkan memori kepada seluruh masyarakat tentang para korban peristiwa berdarah pada masa lalu. Selain itu juga diarahkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh oknum–oknum yang hendak merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rosyidin, penanggung jawab acara mengajak semua warga NU, khususnya Madiun, ikut berbela sungkawa dan mendoakan para syuhada agar arwah diterima di hadirat Allah SWT.
“Baik dari kalangan NU maupun masyarakat umum yang turut hadir pada agenda sore hari ini agar, mari kita berdoa kepada para syuhada demi setia NKRI telah jadi korban, dan semoga tidak terulang kembali,” kata Gus Rosyidin, dalam sambutannya.
Pihaknya, selaku ketua Ansor Kab Madiun, juga mengajak para pemuda mengisi kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para syuhada dengan membantu pembangunan pemerintah dan menghasilkan karya–karya terbaik yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pada kesempatan haul tersebut, seluruh jamaah melaksanakan Tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh ketua Majelis Dzkir dan Sholawat Rijalul Ansor, Samsul Hadi. Pada akhir acara, seluruh jamaah diminta oleh panitia untuk meminum air asma’ yang telah disediakan. (Ali Makhrus/Mukafi Niam)