Hidup miskin dan serba kekurangan tidak membuat pemuda bernama Kasmir berantakan. Hal itu terlihat dari rumahnya yang tetap rapi dan bersih. Orang lain pun mengira kehidupan Kasmir baik-baik saja.
Namun, malang bagi Kasmir, rumahnya yang rapi justru mengundang penjahat untuk mencuri. Si pencuri juga dibuat kecewa, karena ternyata ia tidak menemukan satu pun barang berharga di rumah Kasmir. Ia sudah mengobrak-abrik seluruh barang untuk mencari harta tapi tidak ditemukan.
Setelah hampir menyerah, si pencuri melihat kotak berukuran cukup besar. Ia girang dan antusias karena menduga banyak barang berharga di kotak tersebut. Namun usai kotak dibuka, si pencuri kaget melihat Kasmir sedang meringkuk di dalam kotak.
Baca Juga
Humor Sufi: Menyebar Roti
“Hai, kamu ngapain sembunyi di dalam kotak?” bentak si pencuri.
“Saya malu kepadamu,” jawab Kasmir.
“Malu kenapa?” tanya si pencuri lagi.
Baca Juga
Humor Sufi: Membawa Tukang Gali Kubur
“Saya malu tidak punya apa-apa yang bisa saya berikan kepadamu,” kata Kasmir.
Keduanya menyesal. Si pencuri menyesal telah memasuki rumah yang ternyata tidak memiliki harta. Kasmir si pemilik rumah juga menyesal tidak bisa memberikan apa-apa kepada orang yang sudah memasuki rumahnya tersebut.