Peringatan Hari Santri PCINU Pakistan Bawa Semangat Sumpah Pemuda untuk Memajukan Bangsa
Senin, 28 Oktober 2024 | 05:00 WIB
Seminar internasinal dalam memerahkan Hari Santri PCINU Pakistan di Aula Budaya Nusantara KBRI Islamabad, Sabtu (26/10/2024). (Foto: PCINU Pakistan)
Islamabad, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Pakistan mengadakan Webinar Internasional dalam memeriahkan peringatan Hari Santri, Sabtu (26/10/2024). Webinar ini diadakan secara hybrid di Aula Budaya Nusantara KBRI Islamabad.
Webinar tersebut mengusung tema Revitalisasi Sumpah Pemuda: Peran Strategis Santri dalam Membangun Negeri.
PCINU Pakistan menegaskan tema ini diusung karena dua peringatan yakni Sumpah Pemuda dan Hari Santri, dilaksanakan secara berdekatan. Kedua peringatan tersebut mencerminkan peran vital pemuda dalam kemajuan bangsa, terkhusus dari kalangan santri.
Habib Muhammad Isa Al Kaff, salah satu pembicara yang hadir secara virtual mengatakan bahwa status santri adalah abadi.
"Karena memang menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Terkhusus ilmu yang berkaitan dengan agama Allah," tegasnya.
Pada sesi selanjutnya Ustadzah Ebira Hasanatina menyampaikan santri adalah jati diri yang menyatu dalam jiwa dan ruh. "Maka tidak usah takut mau jadi apa ke depannya. Niatkan semua lillah. Insyaallah berkah," pesannya.
Selain dua narasumber tersebut, hadir juga Axelsyah Reza Miraza, staf Ekonomi KBRI Isalamabad. Acara diikuti segenap keluarga besar PCINU Pakistan dan para santri pondok pesantren di Indonesia yang saat ini tengah melanjutkan studi di Pakistan.
Suasana sejuk awal musim gugur menambah kekhidmatan acara yang dipandu oleh Muhammad Riyadi Lubis. Para peserta tampak antusias menyimak setiap materi, pesan dan nasihat yang disampaikan oleh pembicara.
Setelah penyampaian dari narasumber, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para peserta yang hadir aktif melontarkan berbagai pertanyaan. Kebanyakan pertanyaan berkutat pada pembahasan tentang bagaimana mempersiapkan diri sebagai calon-calon mundzirul qaum yang akan kembali pulang ke Tanah Air dengan berbagai masalah dan lingkungan yang akan dihadapi.
Habib Isa di antaranya memberikan jawaban ketika berdakwah karena dan menggunakan cinta, maka dakwah tersebut akan mudah diterima.
Agna Hawari,salah satu peserta webinar ini menuturkan kegiatan ini sangat menumbuhkan jiwa kesantrian dan nasionalismenya. "Karena Habib Isa menjelaskan bahwa Indonesia bisa merdeka juga sebab dari perjuangan para santri," tuturnya.
Selain webinar, ke depannya berbagai pelatihan dan perlombaan turut memeriahkan peringatan Hari Santri PCINU Pakistan tahun ini. Di antara perlombaan yang akan diadakan adalah lomba hidzul Quran, menulis esai, film pendek, cerdas cermat dan lomba futsal.
Dari berbagai kegiatan ini diharapkan para santri dan pemuda mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dari peringatan Hari Santri dan Sumpah Pemuda.
Nilai-nilai yang utama seperti persatuan, toleransi dan cinta tanah air sangat penting untuk terus dipupuk. Terkhusus bagi para santri yang sedang melanjutkan studinya di Negeri Ali Jinnah Ini. Selain menjadi mahsiswa di kampus, mereka juga menjadi duta bangsa melalui second track diplomacy yang turut menjaga nama baik Indonesia melalui hubungan people to people contact langsung dengan penduduk asli Pakistan.
Kontributor: Handika Ahmad NP