RI Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina, Menlu Retno: Tunggu Langkah PBB
Rabu, 5 Juni 2024 | 12:01 WIB
Jakarta, NU Online
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia siap berkontribusi dalam misi perdamaian di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ia menyebut, pengiriman pasukan perdamaian baru bisa terlaksana apabila PBB memutuskan untuk melaksanakan misi tersebut di Palestina.
"Apabila PBB memutuskan untuk mengirim pasukan perdamaiannya, maka Indonesia siap untuk mengirimkannya. Sama seperti pada saat PBB mengirim pasukan perdamaian ke Sudan Selatan dan Lebanon," ujar Retno dalam siaran di kanal YouTube Fisipol UGM, dikutip Rabu (5/6/2024).
Retno juga menekankan, ini bukan kali pertama bagi Indonesia terlibat dalam misi perdamaian internasional. Indonesia sebelumnya telah beberapa kali mengirim pasukan perdamaian dan terbukti menjadi salah satu kontributor terbesar untuk pasukan perdamaian di bawah PBB.
"Ini sejalan dengan konstitusi kita untuk menjaga perdamaian dunia," tutur Menlu Retno.
Ia menyebut, Indonesia dikenal sebagai salah satu kontributor terbesar pasukan perdamaian di bawah PBB, terutama dalam satu dekade terakhir. Indonesia berhasil meningkatkan jumlah pasukan perdamaian perempuan.
"Selama 10 tahun ini kita berhasil meningkatkan peacekeeper perempuannya, karena di lapangan keperluan hadirnya peacekeeper perempuan banyak sekali," papar Menlu Retno.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyampaikan rencana Indonesia untuk mengirim pasukan perdamaian ke Palestina. Pernyataan ini disampaikan saat Prabowo menghadiri acara Opening Reception IISS Shangri-La Dialogue Edisi ke-21 yang digelar di Hotel Shangri-La, Singapura pada Sabtu (1/6/2024).
Prabowo juga menyebut bahwa pihaknya bakal mengirimkan tenaga medis guna mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza. Pihaknya juga bersedia mengevakuasi warga Palestina yang membutuhkan perawatan medis hingga 1.000 pasien dalam waktu dekat.
Seperti diketahui, perang Israel di Gaza, Palestina memasuki hari ke-242. Lebih dari 36 ribu warga sipil Palestina tewas oleh agresi Israel sejak perang yang meletus pada 7 Oktober 2023 lalu.
Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina mencapai angka lebih dari 36 ribu jiwa sementara 87 ribu lainnya luka-luka.
Pada hari ke-242 hari sejak perang dimulai, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 36.899 warga Palestina. PCBS mencatat bahwa 36.379 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 520 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Korban anak-anak dilaporkan mencapai 15.162, 10.018 wanita tewas dalam serangan Israel dan 7.000 lainnya hilang.