Hari Santri 2024, Lesbumi NU Jateng akan Hadirkan Pertunjukan Seni Budaya Islam Nusantara
Jumat, 18 Oktober 2024 | 12:00 WIB
Semarang, NU Online
Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah bersama Lesbumi PCNU Kudus akan menggelar sejumlah rangkaian acara dalam menyemarakkan Hari Santri 2024. Kegiatan tersebut akan digelar selama tiga hari di Kudus, Jawa Tengah dan akan menghadirkan berbagai pertunjukan seni tradisi dan budaya.
“Dalam rangka memperingati Hari Santri ini akan digiatkan dan dikelola dengan cara melibatkan peran aktif para pegiat seni tradisi di kalangan masyarakat Nahdliyin, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Lebih khusus lagi di kalangan masyarakat pesantren,” kata Ketua Lesbumi PWNU Jawa Tengah Abdul Gani, sebagaimana dikutip NU Online Jateng.
Rangkaian kegiatan Hari Santri 2024 ini diselenggarakan dengan mengangkat tajuk Gumregah Seni Budaya Islam Nusantara. Istilah Gumregah diambil dari bahasa Jawa dengan kata dasar gregah yang bermakna bangkit. Gumregah juga dapat dimaknai rasa bangga, kebanggaan yang lahir dari kesadaran akan jati dirinya.
“Kesadaran bisa didukung dari proses mobilisasi dan hasil internalisasi dari pergumulan atas fenomena-fenomena, peristiwa-peristiwa dan permasalahan serta tantangan yang menempa bangsa ini,” katanya.
Rangkaian kegiatan tersebut rencananya akan digelar selama tiga hari, pada Jumat-Ahad (18-20/10/2024). Ada empat kegiatan yang akan memeriahkan peringatan Hari Santri 2024 ini.
Pertama, Festival 1000 Terbang Jawa dan Pagelaran 9 Dalang Lesbumi NU dari perwakilan Lesbumi se-Jawa di Alun-alun Kulon/Alun-alun Kebudayaan Kudus sebagai simbol pusat kebudayaan Islam yang diwariskan para wali dan ulama Nusantara dalam menyebarkan Islam.
Kedua, Pameran Lukisan Seni Islam Nusantara, yang akan diikuti oleh 20 pelukis Lesbumi NU Jawa Tengah di Pendopo Bupati Kudus.
Ketiga, Lokakarya Manajemen Organisasi Seni dan Budaya yang akan diikuti oleh perwakilan Lesbumi NU se-Jawa di Hotel Proliman Kudus.
Keempat, Ziarah Kebudayaan ke makam Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Ki Sostro Kartono Kudus.
Baca selengkapnya di sini.