Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH Achmad Chalwani Nawawi. (Foto: Instagram @kh.achmad_chalwani
Semarang, NU Online
Pengalaman pertama bagi orang tua yang hendak menempatkan anak di pesantren bukan persoalan yang sederhana. Sebab terkadang, para orang tua merasa khawatir anaknya tak betah ketika ditempatkan di pesantren.
Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Achmad Chalwani Nawawi memberikan ijazah kepada orang tua agar sang anak bisa betah di pesantren.
“Supaya anak istiqamah di pesantren, tolong wali-wali santri walaupun cuma seminggu sekali dibaca surah Al-Fatihah 77 kali. Insyaallah santri istiqamah,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi, Berjan, Gebang, Purworejo, Jawa Tengah itu, sebagaimana dikutip NU Online Jateng.
Tips agar anak betah di pesantren
Psikolog Klinis Bianglala Andriadewi juga membagikan tips kepada para orang tua agar anak betah di pesantren.
Sebab menurutnya, memasukkan anak ke pesantren adalah suatu keputusan besar bagi orang tua. Di balik rasa bangga dan lega, tak jarang terselip rasa cemas dan khawatir.
Pertama-tama, tugas orang tua adalah mendengarkan curahan hati anak apabila mengeluhkan kondisi di pesantren. Selain itu, ajak anak untuk berdiskusi terkait kondisi di pesantren dengan sikap yang adil dan objektif.
“Jika anak mengeluh, dengarkan dan ajak anak diskusi terkait kondisinya, dalam berdiskusi jangan lupa untuk menunjukkan sikap yang adil dan objektif,” ucap Bianglala.
Ia juga menyampaikan, orang tua harus melatih anak untuk terbiasa mengambil keputusan sendiri. Hal itu bisa dilakukan dengan memberikan kepercayaan pada anak dan mengupayakan segala sesuatu yang dibutuhkan.
"Dukung anak dengan buku-buku, kitab, atau pun bacaan yang mendukung di pesantren. Latih anak agar terbiasa mengambil keputusan secara mandiri, dan lakukan kunjungan secukupnya saja, sesuai dengan peraturan pesantren,” ucapnya.