Pacitan, NU Online Jatim
Pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, KH Achid Turmudzi mengatakan kedahsyatan Al-Qur’an terletak dalam bacaan basmalah. Sebab, dalam bacaan basmalah terdapat intisari dari kitab suci yang terdiri 30 juz itu.
“Al-Qur'an itu sarinya di lafadz bismillahirrahmanirrahim. Makna Al-Qur’an diringkas lagi di dalam huruf ba’-nya bismillah. Kemudian diringkas lagi dalam titiknya huruf ba’ dan itu adalah isi Al-Qur’an,” kata Kiai Achid yang ditayangkan di kanal youtube Tremas TV, Ahad (12/06/2022).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Allah SWT menciptakan sesuatu berawal dari titik. Dari titik itulah akan terwujud segala macam yang diinginkan oleh manusia.
“Kamu ingin membuat pesawat, ya dari titik itu. Ingin membuat patung atau pun meja, ya dari titik. Ingin membuat apa saja dari titik,” ujarnya.
Jadi, titik huruf ba’ pada basmalah adalah intisari dari Al-Qur’an. Bahkan kalau digambarkan untuk mempelajari titik itu selama puluhan tahun tidak akan selesai. “Lalu bagaimana caranya? Ya itu, kita diberi akal untuk mengkaji,” terangnya.
Kiai Achid menyampaikan, bahwa setelah membuat suatu titik jangan melupakan asma atau nama Allah SWT. Sebab, manusia ada di muka bumi karena adanya Allah SWT. “Kita bisa makan, bisa bernafas, atau pun tertawa itu semua karena Allah. Makanya jangan lupa menyebut asma Allah,” imbuhnya.
Ia mengatakan semua kehidupan karena Allah. Bahkan, Allah SWT juga menghendaki kapan pun manusia dihentikan nafasnya. Oleh karenanya, manusia dituntut untuk tidak melupakan Tuhannya.
Ia juga menegaskan bahwa basmalah merupakan ayat Al-Qur’an. Pasalnya, dalam surat Al Fatihah yang terdiri dari tujuh ayat salah satunya adalah ayat bismillahirrahmanirrahim.
“Apabila ada yang mengatakan bukan tergolong dari surat Al Fatihah, berarti tidak lengkap fatihahnya,” pungkasnya.