Lingkungan

Hari Bumi Sedunia, Momentum Pengendalian Kerusakan Lingkungan

Rabu, 22 April 2020 | 13:30 WIB

Hari Bumi Sedunia, Momentum Pengendalian Kerusakan Lingkungan

Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG RI, Myrna A Safitri. (Foto: BRG)

Jakarta, NU Online
Setiap tangal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi Internasional. Momentum ini diperingati oleh seluruh masyarakat dunia untuk meningkatkan kesadaran menjaga bumi. Badan Restorasi Gambut (BRG) RI ikut serta memberikan harapan di hari spesial kali ini. 
 
Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG RI, Myrna A Safitri mengatakan, peringatan hari bumi ke 50 tahun kali ini bersamaan dengan wabah pademi Covid-19 dan bulan suci Ramadhan 1442 H. Menurutnya, momentum ini menjadi penguat masyarakat untuk mengendalikan secara serius seluruh kerusakan alam. 
 
Restorasi gambut, ucap alumni Leiden University ini, merupakan salah satu bentuk pengendalian lingkungan dalam rangka memulihkan struktur tanah gambut. 
 
"Peringatan Hari Bumi ke 50 tahun ini yang bersamaan dg Pandemi Covid-19 dan jelang bulan suci Ramadhan 1411 H adalah momentum untuk melakukan pengendalian yang serius dan menyeluruh untuk seluruh kerusakan lingkungan," katanya, Rabu (22/4).
 
Ia menjelaskan, dalam momentum kali ini saatnya umat manusia memperkuat komitmen dalam merawat gambut termasuk menjaga seluruh makhluk yang ada di bumi. Hal tersebut karena telah diuraikan pula secara mendalam oleh ajaran agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia. 
 
"Kita jadikan peringatan Hari Bumi ini sebagai penguat komitmen merawat gambut, menjaga semua makhluk sesuai amanah kekhalifahan manusia di muka bumi," ucapnya. 

Untuk diketahui, Hari Bumi sendiri merupakan pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada tanggal 22 April dan diperingati secara internasional. Tujuan peringatan Hari Bumi yaitu untuk meningkatkan kesedaran dan apresiasi terhadap bumi. 
 
Momentum ini dicanangkan pertama kali oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970. Ia adalah seorang pengajar di lingkungan hidup di Amerika Serikat. Tanggal ini diambil bertepatan dengan musim semi di Northern Hemisphere (belahan Bumi utara) serta musim gugur di belahan Bumi selatan. 
 
Di tengah pandemi Covid-19, ada banyak cara, masyarakat dalam menyambut hari bumi internasional. Di antaranya, mulai membisakan untuk menjaga lingkungan, menanam pohon, jika bepergian bawa minam sendiri, dan hindari penggunaan kertas dan benda berbahan plastik. 
 
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan