Nasional

Gelar Diklatsar II, GP Ansor Bangka Tengah Perkuat Kader Penyebar Islam Moderat

Ahad, 30 November 2025 | 13:00 WIB

Gelar Diklatsar II, GP Ansor Bangka Tengah Perkuat Kader Penyebar Islam Moderat

Pembukaan Diklatsar II Banser Bangka Tengah, Bangka Belitung, Jumat (28/11/2025). (Foto: PC GP Ansor Bangka Tengah)

Bangka Tengah, NU Online

Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Bangka Tengah menggelar Pendidikan dan Pelatihan Dasar II (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Pondok Pesantren Raudlatul Muta'alimin Albaisuny, Desa Jelatung, Kecamatan Namang, Bangka Tengah, Bangka Belitung, 


Perhelatan Diklatsar Banser kali kedua di Bangka Tengah ini diikuti oleh 32 calon peserta selama tiga hari dua malam, sejak Jumat (28/11/2025) hingga Ahad (30/11/2025). 


Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Bangka Tengah Samsul Kodri menyoroti pentingnya penataan niat bagi setiap calon anggota. Sebab selama proses kaderisasi berlangsung, para peserta dituntut untuk menata niat dengan baik, memfokuskan tujuan kegiatan, serta mengikuti secara disiplin seluruh aturan yang telah ditetapkan di ruang kelas maupun lapangan. 


Ia juga menekankan bahwa niat yang baik akan menjadi pondasi bagi seluruh pengabdian yang akan dijalani. "Mari kita tata niat dengan baik selama mengikuti proses kaderisasi ini," ajaknya kepada para peserta Diklatsar II tersebut. 


Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Kepulauan Bangka Belitung Irwandi Pasha menegaskan bahwa semangat pengabdian Banser berlandaskan pada prinsip mencari berkah. Pasha menekankan bahwa Diklatsar wajib dilaksanakan di lapangan sebagai wujud nyata penggemblengan mental dan fisik kader. 


"Dasar gerakan pengabdian Banser adalah barokah," ujar Pasha dalam kegiatan bertema "Membentuk Kader Militan dan Berkhidmat untuk Agama, Bangsa, dan Organisasi" itu.


Ia juga menggarisbawahi bahwa fungsi utama Banser adalah mengawal para ulama dan menjaga keutuhan NKRI. "Banser lahir untuk mengawal ulama dan menjaga keutuhan NKRI," tegasnya. 


Dalam upaya memperluas jangkauan gerakan, Pasya memperkenalkan modul kaderisasi Ansor yang disebut Ngaji Duduk. Modul ini merupakan hasil dari keinginan kuat untuk menjalin silaturahim dengan kiai-kiai di tingkat kampung.Dengan penerapan modul ini secara masif, Ansor menargetkan lahirnya sedikitnya 2.500 kader baru setiap tahun di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 


Ia secara khusus berpesan agar para peserta mencintai dan menikmati proses kaderisasi ini hingga tuntas. Di kepengurusannya ini, anggota Ansor dan Banser terus diperbanyak sehingga mampu menyebarkan paham Islam moderat hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT). 


"Saya yakin dengan masifnya penyebaran paham moderat, setiap aliran yang berupaya merongrong NKRI akan terkikis dengan sendirinya," tandas Pasya. 


Saat ini, Pasya mencatat basis data Banser yang terdata dalam sistem informasi siap (SIAP) telah mencapai lebih dari 400.000 anggota di seluruh Indonesia. Angka ini menunjukkan kekuatan Banser dalam menjaga marwah ulama dan Pancasila. 


Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Muta'alimin Albaisuny K Marjuin menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi atas kepercayaan PC GP Ansor Bangka Tengah memilih lokasi pondoknya sebagai tempat penyelenggaraan Diklatsar. Ia menyampaikan permohonan maaf yang tiada batasnya jika terdapat kekurangan dalam menyambut dan melayani seluruh peserta. 


Kiai asli Madura ini menitipkan harapan dan doa kepada seluruh calon anggota. Ia mengingatkan, jangan sampai perjuangan berhenti di tengah jalan. "Sebab, Anda adalah harapan kami," ucapnya.


Ia pun mendoakan agar seluruh calon anggota Banser senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan khidmat mereka. 


Kegiatan Diklatsar ini menjadi momentum krusial bagi GP Ansor Bangka Tengah untuk menanamkan nilai-nilai kemilitanan, dedikasi, dan pengabdian demi tegaknya Islam Ahlussunnah wal Jama'ah dan terjaganya pilar-pilar kebangsaan di wilayah tersebut.


Kontributor: Iin Sholihin