Gus Yahya Respons Pernyataan Nadirsyah Hosen: Itu Prasangka Saja
Kamis, 18 Januari 2024 | 20:45 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya membantah pernyataan Nadirsyah Hosen terkait dugaan dukungan PBNU terhadap salah satu pasangan capres-cawapres pada pemilu 2024.
Gus Yahya menyampaikan saat Konferensi Pers usai menerima kunjungan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Gedung PBNU lantai 1, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
"Yang dikatakan Pak Nadirsyah itu saya kira prasangka saja, karena ndak ada kenyataannya, dan ndak ada bukti apapun bahwa itu terjadi," kata Gus Yahya menanggapi pertanyaan yang diajukan salah seorang wartawan.
Dia menegaskan bahwa prasangka tidak bisa dijadikan pegangan. "Saya kira itu prasangka saja. Prasangka itu tidak bisa jadi pegangan," tegas Gus Yahya.
Gus Yahya menyampaikan, parameter NU jelas, baik secara lembaga, maupun secara keorganisasian, yakni tidak terlibat di dalam kampanye atau dukung-mendukung capres-cawapres.
Adapun perihal personal masing-masing pengurus, PBNU tidak bisa menghalanginya. "Pribadi-pribadi kita tentu tidak berhak menghalangi. Siapa pun itu," katanya.
Semua orang bisa membuat pernyataan pribadi. Orang lain yang memiliki pernyataan berbeda juga, menurutnya, tidak masalah. "Walaupun ya, isinya mungkin mewakili aspirasi banyak warga NU, tapi pribadi ya pribadi, organisasi ya organisasi," katanya.
"Kita tidak mempersoalkan orang mendukung ini itu, silakan saja, tapi tidak melibatkan lembaga, tidak mengatasnmakan lembaga, dan tidak membawa bendera NU, tidak di kantor NU," tegasnya.
Gus Yahya juga menyampaikan, nanti ada SK PBNU yang secara khusus dan rinci mengenai nama-nama pengurus yang harus non-aktif atau pun mengundurkan diri dari jabatannya karena terlibat dalam kepesertaan pemilu 2024.
"Kami sudah membuat rincian ada beberapa puluh orang dari berbagai tingkatan, mulai PBNU sampai ke ranting," kata Gus Yahya.
Sebelumnya, dalam bincang Put Cast di Youtube mojokdotco bersama Puthut Ea, Nadirsyah Hosen mengungkapkan informasi yang dia dapat bahwa kata dia ada penggerakan yang dilakukan oleh PBNU untuk mendukung capres-cawapres nomor urut 2.
“Saya mendengar kemarin di Surabaya oleh PBNU di Hotel Bumi pengurus seluruh Indonesia dan ketua umum hadir. Bahwa memang ini menjadi masalah ketika retorika di luar adalah netral. Dalam pertemuan itu ternyata ada dawuh untuk mendukung calon 02. Ini menjadi keresahan kenapa PBNU melanggar untuk tidak bermain politik praktis,” kata Nadirsyah dalam bincang-bincang yang diposting Youtube mojokdotco pada 17 Januari 2024.