Pintu masuk ke kompleks makam Gus Dur di Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur. (Foto: NU Online/Syarif A)
Jombang, NU Online
Kabar gembira datang dari Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur. Melalui maklumat pengasuh, per 23 April 2022 kompleks makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dibuka untuk umum hingga dini hari.
Informasi ini disampaikan secara resmi lewat surat maklumat dengan nomor 1825/1/HM 00 01/PENG/IV/2022 yang ditandatangani Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin).
“Shif pagi dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB,” kata Gus Kikin kepada NU Online, Sabtu (23/4/2022).
Gus Kikin menambahkan, melalui maklumat ini Pesantren Tebuireng memberikan informasikan ke masyarakat umum, mulai 23 April 2022 akan dibuka shift malam.
Shift malam ini merupakan kebijakan baru setelah sebelumnya makam Gus Dur dan Masyayikh Tebuireng hanya dibuka mulai pukul 08.00-13.30 WIB sejak November 2021.
Pembukaan dua shift kawasan wisata religi makam Gus Dur merupakan kebijakan lama yang diterapkan kembali dengan sedikit perubahan. Sebelum Covid-19, makam Gus Dur dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. Shift kedua mulai pukul 20.00 WIB hingga 03.00 WIB.
Kawasan makam Gus Dur mulai dipersolek pemerintah dua tahun sejak Gus Dur wafat. Pada 2011 Kemendikbud RI dan Pemkab Jombang mulai membangun Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asyari dan kawasan parkir di makam Gus Dur.
“Shift kedua atau malam mulai 20.00-03.00 WIB. Peziarah yang datang malam masih bisa ziarah,” imbuh Gus Kikin.
Sementara itu, Roziqin, salah seorang peziarah menyambut baik kebijakan baru terkait pembukaan makam Gus Dur hingga dini hari. Hal ini dikarenakan banyak peziarah yang sudah datang jauh-jauh dari luar provinsi, tapi kondisi makam sudah tutup.
“Kami rutin ziarah ke sini, pernah ada peziarah dari Jawa Barat berjumlah ratusan orang harus pulang karena makam Gus Dur tutup,” ujarnya.
Dikatakan, kebijakan pembukaan makam Gus Dur hingga dini hari juga memberikan dampak positif kepada para pedagang sekitar makam. Sejak pandemi banyak pedagang yang memilih untuk menutup tokonya.
“Tadi kita lihat banyak toko yang tutup, terutama di area parkir makam Gus Dur. Semoga setelah ada kebijakan ini buka kembali,” harap Roziqin.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Musthofa Asrori