Kampanye Pilpres 2024 Berakhir, Masyarakat Harap Pemilu Lancar dan Damai
Sabtu, 10 Februari 2024 | 15:30 WIB
Jakarta, NU Online
Ketiga Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pemilu 2024 Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo mengakhiri proses kampanye pada Sabtu (10/14/2024). Kampanye dimulai sejak 28 November 2023. Sedangkan kampanye terbuka dan pengumpulan massa dimulai sejak 21 Januari 2024.
Pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar diketahui melakukan kampanye akbar di Stadion Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta Utara sejak pukul 08:00 WIB hingga 12:00 para simpatisan sudah mulai pulang menuju rumah masing-masing meninggalkan stadion berkapasitas 82.000 orang itu.
Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga melakukan yang sama, mereka berkampanye di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat sejak pukul 13:00. Hingga saat ini para simpatisan masih memadati SU GBK tersebut dikarenakan acara masih berlangsung di stadion yang berkapasitas 77.000 orang.
Lain dengan paslon 1 dan 2, Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD melakukan kampanye mereka yang terakhir di Solo, Jawa Tengah. Awalnya Ganjar-Mahfud itu melakukan kirab di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dari bundaran Gladag hingga depan Balai Kota Solo dan dilanjutkan di Alun-Alum Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah.
Setelah berakhirnya masa kampanye ketiga capres-cawapres, Husnaini Salamah salah seorang warga asal Jatinegara, Jakarta Timur berharap agar pemilihan umum (pemilu) yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 mendatang berjalan lancar.
"Enggak berharap macam-macam sih, semoga lancar dan damai-damai aja gitu. Soalnya kan kita harus bersatu juga, gimana juga untuk Indonesia," kata dia kepada NU Online di Jalan Bekasi Timur IV, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (10/2/2024).
Husnaini menilai, situasi kondusif terjadi di Jakarta meskipun menjadi kota dengan kampanye akbar dua paslon capres-cawapres dengan jarak berdekatan. Menurut pengakuannya, tadi sempat ada papasan kedua pendukung tapi hanya sekadar salam sapa.
"Seneng banget lihat mereka pada sapa-sapaan. Semoga kerukunan kaya gini dapat terjadi di seluruh Indonesia," ucap dia.
Hal senada juga dirasakan Sumarno warga asal Jatinegara, Jakarta Timur. Ia menginginkan pemilu berjalan lancar, karena sudah bukan waktunya lagi melakukan kampanye dengan saling ejek sehingga dapat menimbulkan masalah baru di kemudian hari.
"Pasti sebagai warga masyarakat saya ingin sekali pemilu damai. Siapapun yang menang optimis Indonesia maju dan berdaulat, Merdeka!" teriaknya dengan semangat kepada NU Online ditempat yang sama.