Jakarta, NU Online
Ketua harian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Robikin Emhas mengaku terinspirasi atas pengabdian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho yang tetap aktif melayani masyarakat terdampak bencana meski telah divonis mengidap kanker paru stadium 4 sejak 2018.
“Sutopo sangat menginspirasi. (Sebab) Menempatkan derita orang lain di atas derita diri,” kata Robikin melalui rilis yang diterima NU Online, Ahad (6/10).
Kekaguman Robikin pada Sutopo karena keteguhannya untuk tetap melayani masyarakat dengan terus mengabdikan diri menjadi sumber informasi bencana. “Betapa tidak (terinspirasi). Ia yang didera kanker paru stadium 4 ini seakan tak peduli, tetap abdikan diri. Selalu memberi informasi saat bencana terjadi, melayani masyarakat terdampak bencana sepenuh hati,” ucapnya.
Menurut robikin, padangan hidup pria berusia 49 tahun yang berbunyi 'Hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain' memberi Sutopo semangat untuk terus mengabdi. Pandangan itu juga sejalan hadits Nabi Muhammad SAW, khairu an-nas anfa’uhum li an-nas [خير الناس أنفعهم للناس], yang berarti “Sebaik-baik manusia adalah mereka yang memberi kontribusi terbaik bagi sesama”.
Sutopo merupakan lulusan terbaik Universitas Gajah Mada (UGM) pada 1994, lalu melanjutkan pendidikan magister dan doktoralnya ke Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sedari muda, Sutopo mengutamakan pendidikan. Hidup yang serba kekurangan materi tak menyurutkan dirinya berhenti meraih cita-citanya. Sutopo tercatat sebagai siswa yang berprestasi dari SMP, SMA hingga mahasiswa. Bagi Sutopo, keberhasilannya dalam dunia pendidikan bukan karena dirinya cerdas, melainkan semangat belajarnya yang tinggi.
"Selamat Ulang Tahun, Pak Sutopo. Terus lupakan derita diri dan teruslah mengabdi. Ibu Pertiwi tersenyum karenamu,” pungkas Robikin. (Husni Sahal/Ahmad Rozali)