Nasional

Liga Santri Nusantara: Terima Kasih Kiai dan Gus Pendukung Sepak Bola

Sabtu, 9 November 2019 | 13:45 WIB

Liga Santri Nusantara: Terima Kasih Kiai dan Gus Pendukung Sepak Bola

Direktur Operasional Harianto Oghie (kedua dari kanan) berbincang bersama panitia Liga Santri Nusantara (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online
Direktur Operasional Liga Santri Nusantara Harianto Oghie mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan liga sepak bola antarpesantren yang pada musim 2019 baru saja usai setelah partai final di Stadion Mini Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/11) 

“Saya sebagai Direktur Operasional Liga Santri Nusantara mewakil seluruh penyelenggara tahun ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung sepak bola antarpesantren se-Indonesia, juga kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, RMINU, lembaga dan banom NU,” ungkapnya kepada NU Online di Jakarta, Sabtu (9/11). “Kami ucapkan kepada kiai-kiai pengasuh pondok pesantren, para gus yang mengawal santri ke seri nasional,” tambahnya. 

Lulusan Pondok Pesantren Darud Da'wah wal-Irsyad (DDI) Kaballangan, Sulawesi Selatan ini juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, pemerintah Kabupaten Bogor, para koordinator regional dan panitia di tingkat nasional, para pemain, para santri, pelatih, official, juga kepada para awak media.  

“Mohon maaf atas segala kekurangan kami, masih ada banyak hal yang harus diperbaiki ke depan. Sekali lagi terima kasih kepada para pengasuh pesantren yang memberi support kepada santrinya yang memberi biaya para santri hingga ke seri nasional,” ungkap kelahiran Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan ini. 

Liga Santri Nusantara diselenggarakan pertama kali oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia pada 2015. Kemenpora penyelenggara tunggal dengan penyelenggaraan seri nasional di Sidoarjo Jawa Timur.   

Penyelenggara Liga Santri tahun 2016, 2017, 2018, Kemenpora melibatkan Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMINU) sebagai penyelenggara. Pada 2019 RMINU penyelenggara tunggal di tingkat regional, dibantu Kemenpora di tingka seri nasional.   

Juara pertama Liga Santri Nusantara 2015 adalah Pondok Pesantren Nurul Islam, Jember Jawa Timur. Juara pertama musim 2016 adalah Pesantren Nur Iman Mlangi, Sleman, Yogyakarta. Juara pertama musim 2017 adalah pesantren Darul Huda Mayak, Ponorogo Jawa Timur. Juara pertama musim 2018 adalah pesantren Nurul Khairat Balikpapan, Kalimantan Timur. Juara pertama musim 2019 akan diperebutkan sore ini antara Nur Iman Yogyakarta dan Al-Ma'mur Banten.   

Tempat penyelenggaraan Liga Santri Nusantara berpindah-pindah. Musim 2015 diadakan di Sidoarjo, Jawa Timur. Musim 2016 di Sleman, Yogyakarta. Musim 2017 dilaksanakan di Bandung. Musim 2018 di Solo, Jawa Tengah. Musim 2019 dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat.   

Pewarta: Abdullah Alawi
Editor: Kendi Setiawan