Nasional

Menang Adu penalti Antarkan Darul Hikmah ke Grand Final

Sabtu, 28 Oktober 2017 | 11:00 WIB

Bandung, NU Online 
Darul Hikmah menjejakkan kaki di babak Grand Liga Santri Nusantara (2017), setelah menundukkan tim debutan Arraisiyah lewat adu penalti yang berakhir 3-4 untuk keunggulan Darul Hikmah. Laga ini digelar di Stadion Siliwangi, Bandung, siang hari ini (28/10).

Tim yang turun merumput dengan seragam biru tersebut kembali mesti menjalani babak tambahan, setelah di dua babak gugur sebelumnya juga dua kali mesti bertanding sampai babak tambahan. 

Sementara tim putih Walisongo kembali memakai formasi 4-3-3, setelah mesti mengubah formasi saat melawan tim kuat Walisongo di babak sebelumnya. Para pemain tampil lebih agresif dan mendominasi penguasaan bola. Sementara Darul Huda lebih banyak bertahan menghadapi tekanan lawannya sambil sesekali melancarkan serangan balik. 

Meski mendominasi laga, Arraisiyah kesulitan menghasilkan peluang berkualitas di sekitar kotak penalti Lawan. Terutama karena faktor minimnya variasi serangan. Kerapkali di wilayah sepertiga akhir operan-operan mereka terlalu terburu-buru mengarah ke arah gawang. 

Penempatan playmaker Hari Ferdinan di daerah gelandang tengah juga problematis. Di satu sisi dengan main lebih dalam, ia membuat distribusi bola di lini tengah lebih dinamis. Tapi dengan begitu ia kurang banyak terlibat di depan kotak penalti untuk mengalirkan bola kepada penyerang. 

Peluang terbaik Arraisiyah di babak pertama terjadi pada paruh akhir babak pertama ketika tendangan gelandang Achmad Misbah di depan kotak penalti lawan diblok oleh pemain belakang Darul Hikmah. Skor 0-0 bertahan hingga babak pertama usai. 

Babak kedua dimulai dengan kondisi yang cukup berbeda. Darul Hikmah mengawali dengan daya juang tinggi dan mampu mengambil alih dominasi bola. Variasi serangan dari kedua sisi sayap berjalan cukup baik. 

Sebuah tendangan bebas M. Vidiansyah sempat mengancam gawang Arraisiyah, tapi bola tepat ditepis M. Ryansani. 

Arraisiyah ganti memberi perlawan dengan memproduksi peluang emas beberapa menit kemudian. Bahit menerima operan dari Al-Ikhwan yang sebelumnya mengiris daerah kanan lawan. Berhasil memancing bek lawan, Bahit memberi umpan wall pas kepada Rifqi Adira yang berdiri bebas di kotak penalti. Tapi sundulan pemain bernomor 14 ini terlalu pelan untuk mengancam gawang lawan. 

Darul Hikmah tak mau kalah. Peluang kembali didapatkan oleh Tri S. dan Vidiansyah. Tapi tendangan keduanya kembali digagalkan M. Ryansani yang bermain baik mengawal gawangnya di laga ini.

Pemain Arraisiyah Al-Ikhwan sempat mengancam gawang Darul Hikmah ketika menerima sundulan Adira di dalam kotak penalti. Tapi tendangan first time-nya melambung di atas mistar gawang. 

Jelang babak kedua berakhir, kerugian diderita Arraisiyah pada menit 70, ketika wasit memperlihatkan kartu kuning kedua kepada Al-Ikhwan yang dianggap melakukan diving. 

Di dua babak tambahan, walaupun kalah jumlah Arraisiyah tetap berusaha tampil menyerang, meskipun bola lebih banyak dikuasai lawan. Hingga waktu berakhir kedua tim tetap gagal membobol gawang lawan, hasil laga pun mesti ditentukan lewat adu penalti. 

Dalam adu penalti, Arraisiyah mesti mengakui kehebatan Darul Hikmah, setelah tendangan dua pemainnya diblok kiper Agus Nugraha. Sementara dari Darul Huda, penalti satu pemainnya digagalkan M. Ryansani.

Dengan hasil ini, Darul Hikmah akan menghadapi Darul Huda dalam laga Final LSN 2017, hari Minggu (29/10) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung. (Ahmad Makki/Abdullah Alawi)


Terkait