Pelajar Papua Tolak MBG, KPAI: Pendidikan Berkualitas Juga Perlu Mendapat Perhatian Pemerintah
Rabu, 12 Februari 2025 | 09:00 WIB
Jakarta, NU Online
Aksi penolakan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Aliansi sejumlah pelajar di daerah tersebut menentang program tersebut.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah untuk memperhatikan situasi di Papua, yang membutuhkan akses pendidikan yang lebih baik, termasuk beasiswa untuk anak-anak di wilayah tersebut.
"Pendidikan yang berkualitas juga perlu didengar," ujar Komisioner KPAI Kluster Pendidikan, Aris Adi Leksono, dalam konferensi pers bertajuk Laporan Tahunan KPAI 2024 Menuju Generasi Emas Indonesia.
Wakil Ketua KPAI Jasra Putra menambahkan bahwa pemerintah bisa membentuk forum yang berisi perwakilan anak-anak Indonesia untuk menyampaikan pandangan mereka terkait program MBG.
"Terkait Papua, saya kira tahapan-tahapan partisipasi anak harus dibangun. Jangan sampai tujuan mulia kita adalah memberikan pemenuhan gizi kepada anak-anak kita yang berada di sekolah, tapi justru terjadi sebaliknya, terjadi penolakan," kata Jasra.
Baca Juga
Upaya LAZISNU Dukung Pendidikan di Papua
Sebelumnya, di media sosial X, viral video yang memperlihatkan ratusan pelajar dari berbagai tingkat pendidikan di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, yang menolak program makan bergizi gratis. Para pelajar tersebut menyampaikan bahwa mereka lebih membutuhkan pendidikan yang layak daripada makanan gratis.
Presiden Prabowo Subianto menyebut Januari hingga April 2025, pemerintah akan menyalurkan sebanyak 3 juta paket makan bergizi gratis. Kemudian April sampai Agustus bertambah menjadi 6 juta paket makan bergizi, dan September diharapkan bisa mencapai 15 juta paket makan bergizi gratis yang terdistribusi.
"Target kita di akhir 2025 kemudian kemudian adalah semua anak-anak Indoensia bisa dapat makanan bergizi," kata Prabowo.
Ia pun membuat kebijakan efisiensi anggaran lantaran ingin anggaran negara lebih banyak dialokasikan untuk program makan bergizi gratis dan perbaikan sekolah.
"Saya (juga) ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia, kita punya 330 ribu sekolah, ibu-ibu yang guru angkat tangan, ibu-ibu benar enggak? Lihat sekolah-sekolah, perlu diperbaiki atau tidak?," kata Prabowo dalam pembukaan Kongres Muslimat NU di Jawa Timur, Senin (10/2/2025).