Pesan Gus Rozin untuk AISNU, Tetap Moderat dalam Ideologi dan Politik
Ahad, 4 Desember 2022 | 01:00 WIB
Pengasuh Pesantren Maslakul Huda (PMH) Kajen, KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin), saat membuka rangkaian agenda Kopdarnas ke-6 AISNU di Kajen pada Sabtu (3/12/2022). (Foto: Dok. AISNU)
Pati, NU Online
Pengasuh Pesantren Maslakul Huda (PMH) Kajen, KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin), secara resmi membuka rangkaian agenda Kopi Darat Nasional VI Arus Informasi Santri Nusantara (Kopdarnas AISNU) pada Sabtu (3/12/2022).
Kopdarnas ke-6 AISNU bertema DNA Santri Bangkit Kembali yang digelar di halaman Pesantren Maslakul Huda Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah ini dijadwalkan hingga Ahad (4/12/2022).
“Saya mengapresiasi seluruh santri AISNU yang datang ke Pesantren Maslakul Huda, mengingat pesantren ini jauh dari akses kendaraan umum seperti tol, stasiun, maupun terminal. Jadi, butuh tekat yang kuat untuk sampai di sini,” ujar Gus Rozin.
Ia mengingatkan, agar semua anggota AISNU bersikap moderat. Tidak hanya moderat secara ideologi dan akidah, tetapi juga dalam politik. “Sekali AISNU terjun pada aktivitas partisan, maka akan menjadi titik balik dari apa yang selama ini dirintis oleh AISNU,” tegasnya.
“Sebentar lagi akan memasuki tahun politik, banyak pihak-pihak yang mungkin akan memanfaatkan AISNU. Melihat bagaimana kapasitas AISNU cukup memadai dalam dunia media sosial,” sambung Gus Rozin.
Di samping itu, ia memprediksi bahwa memasuki tahun politik, berita-berita hoaks bakal masif tersebar di seluruh medsos. Oleh karena itu, apabila tidak bijak dalam memilih informasi maka akan terjerumus pada informasi-informasi yang tidak benar.
“Di sinilah peran AISNU dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat dan menekankan literasi digital,” pesan Gus Rozin.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dalam kegiatan tersebut juga turut menyampaikan pesan melalui video singkat. Ia mengatakan bahwa saat ini banyak bermunculan konten-konten yang diproduksi oleh pesantren. Konten-konten tersebut memiliki porsi tersediri dan dijadikan refrensi keagamaan bagi masayarakat.
“Saya berharap para konten kreator ini dapat saling mendukung, berkolaborasi untuk menyajikan konten-konten keislaman yang relevan kepada masyarakat,” kata Gus Yasin.
Dari AISNU, Gus Yasin juga berharap agar pesantren tidak terlibat pada paham-paham radikal, ekstremisme, dan terorisme.
“Saya berharap agar AISNU dapat melanjutkan perjuangan Hadhratus Syekh KH M Hasyim Asy’ari untuk memperjuangkan NKRI dan mempertahankan kedaulatan NKRI,” pungkas Gus Yasin.
Kontributor: Nuri Farikhatin
Editor: Musthofa Asrori