Nasional

Program LTM PBNU Dinilai Selaras dengan Program Kemenag Berdampak

Senin, 17 Maret 2025 | 05:00 WIB

Program LTM PBNU Dinilai Selaras dengan Program Kemenag Berdampak

Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, H Ahmad Zayadi menyampaikan sambutan pada Khataman Al-Qur'an NU Global di Masjid Al-Munawaroh Ciganjur, Ahad (16/3/2025). (Foto: Musthofa Asrori)

Jakarta, NU Online
Beragama yang berkualitas adalah beragama yang berdampak pada lingkungan, berdampak pada individu pribadi yang bersangkutan, dan juga berdampak kepada keluarga. Ketika beragama itu memiliki dampak langsung niscaya tidak akan ada jarak antara pemeluk agama dengan ajaran agama.


Hal tersebut dikatakan Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, H Ahmad Zayadi, saat menyampaikan sambutan atas nama pemerintah pada Khataman Al-Qur'an NU Global yang dipusatkan di Masjid Al-Munawaroh Ciganjur, Ahad (16/3/2025).


"Alhamdulillah di kesempatan Ramadhan 1446 ini banyak yang harus kita apresiasi. Salah satunya program-program Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, khususnya yang diinisasi oleh Lembaga Takmir Masjid PBNU,” ujarnya mengawali sambutan.


Pria yang juga Sekretaris LTM PBNU mengatakan bahwa di awal pihaknya memberikan apresiasi sangat luar biasa menjelang Ramadhan melalui program Terima Kasih Marbot. LTM PBNU memberikan apresiasi kepada marbot-marbot terbaik.

 

“Ada 700 aplikan marbot yang masuk. Kemudian kita beri apresiasi, 50 di antaranya kita beri penghargaan. dan satu diantaranya diumrohkan. Ini apresiasi yang sangat luar biasa,” kata Zayadi disambut aplaus hadirin.


Menjelang memasuki Ramadan, lanjut dia, LTM PBNU juga menginisiasi program Bersih-Bersih Masjid (BBM). Kegiatan ini diikuti oleh semua provinsi dan dampaknya nyata. Para jamaah menjadi nyaman, senang, dan tenang dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan 1446 Hijriyah ini.

 

“Begitu masuk Ramadhan, juga ada program-progran luar biasa. Ada Masjidku Nyaman, Masjidku Sejuk. Karena LTM PBNU punya program bantuan kipas angin, AC, dan perangkat berat lainnya yang dengan itu maka kesejukan masjid terjaga. Lalu, ada program Masjidku Bersih. Ini ada bantuan Vacuum Cleaner dan macam-macam. Tentu syarat dan ketentuan berlaku,” ungkapnya.

 

Kemudian, juga ada program Masjidku Hijau. Ini penting karena di era masa kini banyak sekali ruang kosong di sekitar tanah pekarangan masjid, kemudian ditanami pepohonan. Menanam pohon di sekitar masjid bukan semata-mata penghijauan. Akan tetapi, karena dibarengi kesadaran keagamaan kita.


“Jadi, betapa kemudian kesadaran keagamaan kita lalu mendorong kita bercocok tanam di situ. Menanam aneka macam pohon. Ini mungkin yang disebut dengan Ekoteologi (seperti diprogramkan Menag Nasaruddin-red),” terang Zayadi.


Pria asal Brebes, Jawa Tengah, ini menambahkan bahwa di penghujung Ramadhan nanti ada kegiatan Mudik Seru Bareng NU. “Serunya di mana, serunya salah satu di antaranya adalah mudik sambil ziarah ke Wali Songo. Jadi, ini tradisi NU. Nanti juga ada posko-posko mudik,” ungkapnya.


Selain Ketua LTM PBNU H Muhammad Maqdum, hadir di panggung utama sejumlah tokoh, antara lain Katib Syuriyah PBNU KH Abdul Moqsith Ghazali, Wasekjen PBNU Prof Sidrotun Naim, dan Ketua Yayasan KH Abdul Wahid Hasyim Ciganjur H Arif Rahman Hamid.