Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah NU mengumumkan Rabu 16 Desember 2020 telah masuk 1 Jumadil Ula 1442 Hijriah.
Pengumuman itu tertuang dalam surat Lembaga Falakiyah PBNU bernomor 051/LF-PBNU/XII/2020 tentang awal bulan Jumadil Ula 1442 Hijriah. Surat tersebut ditandatangani langsung Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Nahari Muslih, Selasa (15/12).
Dalam pengumuman tersebut, LF PBNU menyatakan telah melakukan rukyatul hilal pada Selasa Kliwon 29 Rabiul Akhir 1442 H atau Selasa (15/12) hari ini. Rukyatul Hilal dilangsungkan di Makassar, Sulawesi Selatan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Ponorogo, Jombang, dan Sumenep, Jawa Timur.
Lalu, di Brebes, Kudus, Jawa Tengah, Yogyakarta, DIY, Jakarta Utara, Jakarta Barat serta Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
"Semua menyatakan tidak berhasil melihat hilal tetapi terdapat laporan terlihatnya hilal dari Jayapura oleh perukyah BMKG yang lengkap dengan citra hilal," tulis pengumuman itu.
Menurut PBNU, karena tidak ditemukannya hilal, maka awal bulan Jumadil Ula 1442 hijriah bertepatan dengan Rabu Legi 16 Desember 2020 M dimulai malam Rabu atas dasar Rukyah. PBNU pun mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan partisipasi nahdliyin pada penyelenggaraan rukyatul hilal.
"Jajaran Lembaga Falakiyah PWNU dan PCNU Se-Indonesia diharapkan bertindak aktif untuk menyebarluaskan keputusan awal bulan Jumadil Ula 1442 H ini kepada warga Nahdlatul Ulama khususnya Jajaran pengurus di wilayah cabangnya masing-masing," lanjut informasi LF PBNU tersebut.
PBNU juga mengajak kepada umat Muslim di Indonesia untuk membaca doa seiring dengan telah masuknya Almanak Hijriah Nahdlatul Ulama ke dalam bulan Jumadil Ula 1442 H.
Berikut doa yang disarankan oleh PBNU:
Allahu Akbar, Allahumma Ahillahu Alaina, Bi Amni, wal Isani, wa Salami Wa Islami, wa Taufiqi lima Tuhibu wa Tardlo Rabbi wa Rabbuka Allah
Artinya : "Allah Maha Besar. Ya Allah jadikanlah ini bulan membawa keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman, kemampuan untuk mengamalkan apa yang Kau suka dan restui. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah."
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Muhammad Faizin