Rektor Universitas se-Yogyakarta dan Tokoh Lintas Iman Buka Festival Beda Setara
Selasa, 12 November 2024 | 07:00 WIB
Pembukaan Festival Beda Setara Jaringan Nasional Gusdurian di Yogyakarta, Ahad (10/11/2024). (Foto: Gusdurian)
Yogyakarta, NU Online
Jaringan Gusdurian bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar Festival Beda Setara atau Best Fest yang berlangsung 10-16 November 2024.
Acara yang digelar dalam rangka memperingati hari Toleransi Internasional ini mengangkat tema "Menegakkan Kesetaraan untuk Kemanusiaan". Festival ini terdiri dari sejumlah rangkaian acara, seperti simposium, pameran bestari, bioskop rakyat, learning forum, fun walk, dan puncak acaranya adalah Peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan doa yang dibawakan oleh tokoh muda lintas iman dari sejumlah agama. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Koordinator Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan Gusdurian Jay Ahmad bersama dengan sejumlah rektor Universitas di Yogyakarta di antaranya, Rektor UIN Sunan Kalijaga Noorhaidi, Rektor Universitas Duta Wacana Wiyatiningsih, Rektor Universitas Sanata Dharma Albertus Bagus Laksana, dan sejumlah tokoh lintas iman.
Koordinator Seknas Jaringan Gusdurian, Jay Ahmad, mengucapkan terima kasih kepada UIN Sunan Kalijaga dan semua pihak yang mendukung acara ini.
"Terima kasih kepada UIN Sunan Kalijaga yang sudah banyak mensupport kami, dan para pihak yang sudah mendukung acara kami," ujarnya pada sambutannya di UIN Sunan Kalijaga, Ahad (10/11/2024).
"Festival Beda Setara tidak hanya bicara soal kerukunan, tetapi juga soal penegakan hak konstitusi untuk berkeyakinan," imbuhnya.
Jay menyampaikan, festival ini menghadirkan berbagai kegiatan untuk mengembangkan pemahaman tentang keragaman agama. Salah satu programnya adalah Forum Belajar Agama, yang diadakan setiap hari Senin-Jumat (11-16/11/2024) pukul 15.00-18.00 WIB.
Selain itu, Best Fest akan menggelar simposium kebebasan beragama dan berkeyakinan yang dihadiri oleh praktisi dari berbagai agama. "Simposium ini sebagai langkah memperjuangkan hak konstitusi beragama di Indonesia," tambah Jay.
Kegiatan lainnya, sambungnya, meliputi pameran yang menampilkan potret keberagaman beragama di Indonesia. Festival ini juga akan memperingati Haul ke-15 Gus Dur di Masjid UIN Sunan Kalijaga, dengan kehadiran Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Alissa Wahid dan Habib Jafar Husain. Penutupan acara akan ditandai dengan fun walk atau jalan sehat, sebagai simbol kebersamaan dan persatuan.
Sementara itu, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Noorhaidi Hasan, menyatakan apresiasinya atas kerja sama dengan Jaringan Gusdurian. "UIN Jogja telah dan terus berkomitmen untuk membela nilai-nilai harmoni, toleransi, persatuan dan kecintaan satu pemeluk agama dengan pemeluk agama lain," ungkapnya.
Festival Beda Setara, lanjutnya, diharapkan menjadi momen untuk mempererat persatuan dan memperjuangkan hak beragama di Indonesia.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Rektor III UIN Sunan Kalijaga Abdur Rozaki dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) DIY Ahmad Bahiej.