Respons Gus Yahya soal Danantara: Masyarakat Perlu Terlibat
Senin, 24 Februari 2025 | 16:00 WIB

Ketua Umum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf saat memimpin rapat di Gedung PBNU, Jakarta, pada Senin (24/2/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) merespons peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia.
Gus Yahya menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam setiap pembahasan mengenai kebijakan yang dikeluarkan melalui Danantara.
"Memang masyarakat saya kira perlu terlibat di dalam diskusi mengenai wacana kebijakan ini (Danantara)," ucap Gus Yahya saat ditemui NU Online di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, pada Senin (24/2/2025).
Soal keterlibatan NU, Gus Yahya mengaku belum mendapatkan informasi lanjutan dari Presiden Prabowo terkait Danantara.
"NU sendiri belum mendapatkan informasi yang lebih banyak mengenai seluruh dari gagasan Danantara. Belum ada komunikasi tentang bagaimana realisasinya? Konstruksinya seperti apa? Kita belum tahu," ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa masyarakat harus menunggu hasil dari gagasan transformasi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.
"Jadi saya kira kita menunggu, tapi yang sudah jelas sekarang adalah bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki gagasan transformasi," ujar Gus Yahya.
Beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo sempat menyebut Presiden terdahulu dan beberapa ormas, antara lain NU dan Muhammadiyah, akan membantu mengawasi proyek Danantara ini.
"Ini harus kita jaga bersama. Karena itu saya minta semua Presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di Danantara ini. Saya juga berpikir kalau perlu pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah, dari KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) dan juga yang lain ikut juga membantu mengawasi,” kata Prabowo dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-17 Partai Gerindra, pada 15 Februari 2025 lalu.
Danantara secara resmi diluncurkan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (24/2/2025) pagi. Presiden Prabowo menjadi Pembina sekaligus Penanggung Jawab, sedangkan Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sebagai Dewan Penasihat Danantara.
Pada kesempatan peluncuran itu, Prabowo menyebut bahwa Danantara memiliki arti yang sangat penting untuk menjadi instrumen pembangunan nasional yang mengoptimalkan pengelolaan kekayaan negara.
"Peluncuran Danantara hari ini memiliki arti yang sangat penting, karena Danantara Indonesia bukan sekadar badan pengelola investasi, melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia," jelas Prabowo.