Nasional

Tari Gajak Gijik dari Betawi Meriahkan Pembukaan Festival 4 Peace di Rakernas Gusdurian

Ahad, 26 November 2023 | 12:15 WIB

Tari Gajak Gijik dari Betawi Meriahkan Pembukaan Festival 4 Peace di Rakernas Gusdurian

Para penari membawakan Tari Gajak Gijik, Ahad (26/11/2023) di akhir Rakernas Gusdurian di Depok Jawa Barat. (Foto: NU Online/Suwitno)

Depok, NU Online
Hari terakhir perhelatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Gusdurian sekaligus mengawali Festival 4 Peace dibuka dengan penampilan Band Marjinal, Ahad (26/11/2023) pagi. Setelahnya, para penari tradisional Indonesia membawakan Tari Gajak Gijik asal Betawi.

 

Para penari yang mengenakan baju adat dengan perpaduan warna biru muda dan oranye itu tampak berlenggak lenggok di atas panggung nan megah. Menariknya, penampilan mereka juga disambut oleh penonton dengan antusias.

 

Penampilan tarian Gajak-Gijik tersebut makin terasa meriah dengan iringan musik tradisional. Di akhir penampilan mereka, penonton yang hadir lantas memberikan apresiasi nan meriah melalui tepuk tangan mereka. Sebelumnya, di panggung demokrasi dimeriahkan penampilan Band Marginal. 

 

Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Jay Akhmad mengatakan, festival perdamaian ini merupakan upaya jaringan gusdurian mengajak masyarakat untuk terlibat dalam proses pemilu 2024 yang damai, adil, jujur dan bermartabat.

 

"Ini bagian penting kita melakukan upaya perdamaian terutama terkait berita bohong dan juga ujaran kebencian jelang Pemilu 2024. Bukan karena kita khawatir tetapi punya pengalaman tentang berita bohong dan ujaran kebencian pernah digunakan pada proses pemilu sehingga berdampak pada konflik yang ada di masyarakat," kata Jay membuka festival di Wisma Haji, Depok.

 

"Gusdurian mengajak masyarakat untuk sadar akan berita bohong dan ujaran kebencian jelang Pemilu 2024. Ini harus terus dilawan dengan berita yang baik," tandasnya.

 

Selain pertunjukan seni budaya dan musik, di dalam Festival 4 Peace juga dibacakan deklarasi Pemilu Damai oleh perwakilan tokoh agama dan tokoh pemuda lintas agama.

 

Festival ini menampilkan berbagai pertunjukan budaya dan pentas musik dan dihadiri lebih dari 250 peserta dari berbagai penjuru Indonesia. Pengisi yang meramaikan festival ini antara lain komika Benedictus dan Inaya Wahid.