Jakarta, NU Online
Dunia saat ini sudah memasuki era digital. Berbagai hal sudah bertransformasi ke jagat maya. Ponsel pintar pun sudah menjadi kebutuhan primer guna membuka aksesibilitas terhadap berbagai hal di sana.
Teknologi yang sudah merambah ke seluruh sektor juga perlu dijadikan media dalam pengembangan pembelajaran bahasa Arab. Hal itulah yang menjadi perbincangan dalam kegiatan Al-Arabiyyah lil Funun (Alf) Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
"Alf ini jadi momentum santri memanfaatkan kemajuan teknologi smartphone untuk pengembangan pembelajaran bahasa Arab,” kata Zainal Muttaqin, Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jalan Ir H Juanda, Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (23/9).
Oleh karena itu, mahasiswa sarjana yang merupakan generasi Z sebagai native digital, tidak bisa lagi menghindar dengan hal itu, maka teknologi sudah harus betul-betul dimanfaatkan. Sebab, generasi Z bangun tidur juga sudah langsung membuka ponselnya. "Dengan perubahan zaman ini maka di kita tidak bisa menghindar dari kemajuan zaman ini," katanya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa bahasa Arab sangat penting dalam pembelajaran agama Islam. Sebab, Islam itu tidak bisa lepas dari bahasa Arab. "Kalau mau mendalami agama Islam harus mendalami bahasa Arab," ungkapnya.
Bahkan, mengutip Ibnu Taimiyah, ia mengatakan Bahasa Arab itu bagian dari agama, dan mengetahuinya wajib.
Karenanya, Momentum Alf ini dapat digunakan untuk menerima hal yang lebih baik sesuai dengan pesan kaidah ushul al-muhafadhatu ‘alal qadim al-shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah.
Dalam kegiatan ini, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Burhanuddin Umar Lubis juga hadir menjadi pembicara kunci. Hadir pula Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Sururin membuka rangkaian kegiatan tersebut.
Rangkaian kegiatan Alf ini dibuka dengan Seminar Nasional dengan tema Meneguhkan Peran Strategis Santri dalam Mengembangkan Bahasa Arab di Era Milenial untuk Indonesia Berkemajuan. Seminar tersebut diisi oleh Guru Besar Bahasa Arab HD Hidayat, Cendekiawan Muslim Habib Ali Hasan Bahar, dan Pembina Arus Informasi Santri (AIS) Nusantara Romzi Ahmad.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan