Nasional

Undang Ratusan Rektor, Prabowo Bakal Libatkan Kampus di Danantara

Jumat, 14 Maret 2025 | 19:00 WIB

Undang Ratusan Rektor, Prabowo Bakal Libatkan Kampus di Danantara

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto saat konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/3/2025). (Foto: tangkapan layar kanal Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, NU Online

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto mencanangkan, bakal melibatkan kampus dalam pengembangan di Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Ia mengatakan, kebutuhan pelibatan kampus adalah untuk melakukan riset dan inovasi.


Brian mengatakan bahwa Presiden Prabowo menyampaikan hal tersebut di hadapan 184 rektor dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN dan PTS) dalam acara dengan tajuk Silaturahmi Presiden dengan Rektor, Sinergi Pemerintah dan Pendidikan Tinggi untuk Masa Depan Bangsa yang digelar secara tertutup di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Kamis (13/3/2025).


“Di situ peran perguruan tinggi-perguruan tinggi akan menjadi tulang punggung riset, inovasi serta penyiapan-penyiapan SDM untuk mengisi gerakan atau program-program industri yang akan bergerak dengan cepat di masa depan,” kata Prabowo melalui Brian.


Brian menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memandang perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menopang pengembangan industri berbasis riset dan inovasi. Tidak hanya itu, Kepala Negara juga menyoroti pentingnya menjaga integritas akademik, dengan menanamkan budaya antikorupsi kepada generasi mendatang. 


“Tentu tadi juga disampaikan bagaimana prospek Indonesia yang sangat cerah ke depan ini perlu didukung oleh sektor pengembangan Iptek dengan tidak lupa integritas untuk dijaga, integritas yang tinggi. Jadi, budaya anti korupsi itu harus terus diingatkan kepada generasi masa depan bangsa Indonesia,” katanya.


Presiden menekankan potensi besar Indonesia untuk menjadi negara maju. Namun untuk mencapai hal tersebut, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi kunci utama. 


“Pak Presiden juga menyampaikan hanya bangsa yang menguasai sains dan teknologi ini akan menjadi bangsa yang makmur,” ucap akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.


Tidak hanya itu, Presiden mendorong perguruan tinggi untuk menghasilkan produk unggulan demi mewujudkan kemandirian nasional di berbagai sektor, mulai dari kemandirian pangan hingga hilirisasi mineral. Kepala Negara turut mendorong para rektor dan dekan untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran, penelitian, dan pengembangan teknologi. 


“Bapak Presiden tadi meminta, mari kita berikan yang terbaik, SDM-SDM yang terbaik dihasilkan dari perguruan tinggi, riset-riset terobosan teknologi untuk menghasilkan produk-produk teknologi bagi pasar Indonesia yang sangat besar, bagi kebangkitan ekonomi dan industri di Indonesia,” jelasnya.


Diketahui bahwa dana BPI Danantara berasal dari Rp300 triliun (sekitar USD20 miliar) dalam 100 hari pertama. Dana tersebut, yang sebelumnya terhambat oleh inefisiensi dan korupsi, kini akan dikelola melalui Danantara Indonesia dan dialokasikan untuk proyek-proyek nasional yang mendukung industrialisasi dan hilirisasi.