Pesantren

Tahun Baru Hijriyah di Pesantren At-Tawazun

Ahad, 18 November 2012 | 10:04 WIB

Subang, NU Online
Pondok Pesantren At-Tawazun Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat merayakan tahun baru Hijriyah dengan tajuk Islamic New Year Celebration. Tujuannya untuk membimbing para santri senantiasa mengingat dan merayakan tahun baru Islam.
<>
Pimpinan Pondok Pesantren At-Tawazun KH. Musyfiq Amrullah, dalam sambutannya menerangkan bahwasannya kita sebagai orang muslim harus tahu bagaimana awal mula adanya tahun Hijriyah ini.

“Awal mula adanya tahun Hijriyah ini, ketika Syaidina Umar bin Khatab mendapatkan surat dari kaisar Romawi yang di sana terdapat tanggal pengiriman.”

Kiai Musyfiq yang juga Ketua PCNU Kabupaten Subang ini menambahkan, kemudian Sayidina Umar bin Khatab menjawab surat tersebut tanpa menggunakan tanggal karena tidak mau mengikuti bangsa Romawi.

“Dan pada saat itu, Syaidina Umar mendapat cemoohan dari bangsa Romawi karena tidak terdapat tanggal dalam surat tersebut,” ungkapnya.

Lalu Sayidina Umar dan para sahabat yang lain bermusyawarah untuk menentukan kapan di mulainya tahun Islam. Dalam musyawarah tersebut Umar mengusulkan penghitungan tahun Hijriyah dimulai dari hijrahnya Nabi dari Makah ke Madinah.

Acara yang dimulai pukul pukul 08:30 tersebut, dibuka dengan penampilan tim hajir marawis dan qosidah At-Tawazun. Hadir pada kesempatan itu, seluruh santri putra-putri At-Tawazun beserta Majelis guru.

Acara tersebut dibuka dengan tampilnya pembawa acara dengan menggunakan dua bahasa. Lalu membacakan bismillah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat Suci Al-Quran dan pembacaan shalawat.

Setelah acara dilanjutkan dengan penampila-penampilan santri seperti nasyid, karaoke Islami, drama Islami, sampai pelantunan shalawat dengan menggunakan alat musik tradisional Sunda seperti karinding dan celempung.

Redaktur    : Hamzah Sahal 
Kontributor : At-Tawazun


Terkait