Oase Al-Qur’an untuk Haji dan Umrah: Renungan Suci di Tanah Suci
Kamis, 25 April 2024 | 20:00 WIB
Ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima. Nabi Muhammad saw meletakkan ibadah ini di deretan paling akhir seiring dari segi pensyariatannya pun, ibadah haji adalah ibadah paling akhir difardhukan dibandingkan rukun Islam lainnya. Shalat difardhukan pada tahun ke-11/12 kenabian, satu tahun sebelum Nabi berhijrah ke Madinah. Puasa dan zakat difardhukan tahun ke-2 Hijrah, sementara haji difardhukan tahun ke-5 Hijriah melalui ayat 97 surah Ali Imran.
Dari sisi tatacara pelaksanaannya, haji adalah ibadah yang paripurna. Jika shalat dilaksanakan dengan gerakan anggota badan (ibadah jasadiyyah), zakat menyangkut harta (ibadah maliyyah), dan puasa menyangkut kejiwaan (ibadah nafsiyyah), maka haji adalah ibadah yang mencakup semua ibadah tersebut.
Sekilas tentang Buku Oase Al-Qur’an untuk Haji & Umrah
Menurut pengakuan Dr. Ahsin Sakho Muhammad dalam pengantar buku ini, pada mulanya beliau tidak berniat untuk membuat sebuah buku khusus tentang tema haji dan umrah, tapi hanya berniat berbagi renungan sederhana di tengah banjir data/informasi yang mengepung keseharian kita.
Begitu terbetik suatu insight, tutur beliau, maka langsung diketik di layar ponsel dan men-share-nya ke nomor-nomor WA yang tersimpan. Tak sedikit yang meneruskannya ke berbagai grup dan mengalir jauh, entah sejauh mana. Berawal dari situ, rampai renungan tersebut kini terhimpun dalam satu buku yang kini ada di tangan pembaca.
Buku karya Dr. Ahsin Sakho Muhammad ini tidak akan membahas fiqih manasik haji dan umrah, tetapi lebih banyak mengupas dimensi sosial-moral-spiritual dalam tiap-tiap manasik itu, khususnya dalam sorotan nilai-nilai Qur'ani.
Isi Buku Oase Al-Qur’an untuk Haji & Umrah
Buku Oase Al-Qur’an untuk Haji & Umrah karya KH. Ahsin Sakho ini secara garis besar menyajikan wawasan dan tuntunan Al-Qur’an bagi para pembaca tentang haji dan umrah. Sebelum memasuki pembahasan, buku ini diawali dengan sebuah kata pengantar dari penulisnya yang membahas sekilas mengenai sejarah pensyariatan haji. Selain itu, beliau juga memaparkan mengenai beberapa keistimewaan ibadah haji dibandingkan dengan rukun Islam lainnya.
Menurut beliau, ibadah haji menjadi istimewa karena merupakan ibadah yang paripurna, di mana dapat mencakup keseluruhan aspek yang dimiliki ibadah dalam rukun Islam lainnya. Jika shalat dilaksanakan dengan gerakan anggota badan (ibadah jasadiyyah), zakat menyangkut harta (ibadah maliyyah), dan puasa menyangkut kejiwaan (ibadah nafsiyyah), maka haji adalah ibadah yang mencakup semua ibadah tersebut.
Selain itu, menurut beliau, ibadah ini menjadi istimewa juga karena mengandung banyak unsur historis. Ada napak tilas sejarah perjuangan Nabi Ibrahim as, Nabi Isma’il dan Siti Hajar seperti tawaf di Ka’bah, sa’i antara bukit Shafa dan Marwah, sumur Zamzam, menyembelih kurban, semuanya dilakukan dalam bingkai ketaatan kepada Allah swt.
Lebih dalam, menurut beliau, Allah swt sangat mengapresiasi tiga pelaku sejarah kehidupan tersebut yang sarat dengan nilai-nilai spiritual, sehingga umat Islam diwajibkan menapaktilasinya ketika melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Tujuannya agar mereka menghayati makna di balik semua itu, merenungkan kembali sosok manusia mulia yang menjadi lambang nilai ketakwaan, ketawakalan, kesabaran, kegigihan dalam berusaha, keikhlasan dan lain-lain. Merekalah manusia pilihan Allah swt yang telah mengisi lembaran sejarah kehidupan dengan amal salih mereka.
Kelebihan Buku Oase Al-Qur’an untuk Haji & Umrah
Salah satu kelebihan buku ini terletak pada bahasa yang begitu renyah sehingga dapat menggugah para pembaca agar dapat dengan mudah membaca samudra ilmu yang ada dalam buku ini.
Selain itu, buku ini juga dapat menjadi bekal, terutama bagi yang akan melaksanakan ibadah haji dan umrah tentang wawasan Al-Qur’an dan renungan tak terpikirkan dari Kiai Ahsin seputar makna dan hikmah di balik manasik haji/umrah, latar & misteri tempat-tempat bersejarah di Tanah Suci, revolusi moral-spiritual-sosial ibadah haji dan umrah dalam kehidupan, serta hal-hal yang perlu diakukan dalam rangka meraih haji dan umrah yang mabrur.
Buku ini juga dilengkapi dengan gambar ilustrasi dan tabel mengenai manasik haji dan umrah, sehingga menjadi daya Tarik tersendiri bagi para pembaca. Sebuah buku yang unik, menukik, dan asyik untuk menemani ziarah suci ke Tanah Suci dan ke dalam diri sejati.
Kekurangan Buku Oase Al-Qur’an untuk Haji dan Umrah
Baca Juga
Kisah Ulama Berhaji Tanpa ke Tanah Suci
Meski banyak kelebihannya, namun namanya juga karya manusia, pasti tak luput dari kata kekurangan. Salah satu kekurangan dari buku ini terletak dari segi ukurannya yang kurang besar, sehingga bagi para pembaca yang sudah usia senja sedikit repot dalam membacanya.
Identitas Buku
Judul Buku: Oase Al-Qur’an untuk Haji & Umrah
Penulis: Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, M.A
Penerbit: Qaf Media Kreativa
Tahun Terbit: 2019
Tebal: 211 hlm
ISBN: 978-602-5547-52-2
Peresensi: M. Ryan Romadhon, Alumnus Ma’had Aly Al-Iman Bulus Purworejo